Taman Nasional Baluran terletak di Kabupaten
Situbondo, Jawa Timur.
Harga tiket masuk Taman Nasional Baluran
sebesar Rp15.000,00.
Taman Nasional Baluran merupakan salah satu
dari lima taman nasional yang tertua di Indonesia. Taman nasional ini
dianggap unik karena merupakan satu-satunya padang sabana yang ada
di Pulau Jawa. Ketika mengunjungi taman nasional ini, pasti
otak akan langsung membayangkan padang sabana yang ada
di Afrika, apalagi ketika musim kemarau. Di saat musim
kemarau, warna daun dan rumput di Taman Nasional
Baluran akan berubah warna dari hijau menjadi kuning kecokelatan.
Persis seperti padang sabana yang ada di Afrika. Oleh karena
itu, kerap sekali Taman Nasional Baluran dijuluki Africa van Java.
Warna musim gugur di Taman Nasional Baluran |
Ke Taman Nasional Baluran via Banyuwangi dari Yogyakarta
Salah satu cara untuk ke Taman Nasional
Baluran adalah ke Banyuwangi terlebih dahulu.
Jika kamu
dari Yogyakarta, maka kamu bisa Kereta Api Sri Tanjung
dan turun di Stasiun Karangasem. Memilih menggunakan kereta api tentu ada keuntungan dan kekurangan yang didapat. Harga tiket kereta api lebih murah dibandingkan dengan harga tiket pesawat. Namun, waktu perjalanan menggunakan kereta api lebih lama tetapi masih lebih cepat dibandingkan dengan kendaraan pribadi.
Harga tiket
Kereta Api Sri Tanjung adalah Rp98.000,00. Lama perjalanan dengan kereta
api ini memakan waktu kurang lebih 14 jam. Mengapa turun di
Stasiun Karangasem? Begitu keluar dari Stasiun
Karangasem, kamu langsung bisa dengan mudah menemukan
penginapan dan rental kendaraan (motor atau mobil).
Di Banyuwangi sewalah motor untuk pergi
ke Taman Nasional Baluran. Rute yang dilalui adalah
Jalan Situbondo-Banyuwangi atau yang lebih
dikenal dengan nama Jalur Pantura Utara.
Setelah melewati Pelabuhan Ketapang, perjalananmu ke
Taman Nasional Baluran akan ditemani pemandangan laut
lepas di sisi kanan di sepanjang jalan. Indah! Jika
suasana Jalur Pantura Utara tidak terlalu ramai, maka
waktu tempuh ke Taman Nasional Baluran dapat
lebih singkat dari waktu tempuh yang diperkirakan oleh aplikasi peta
digital.
Jalur yang tidak ramah di Taman Nasional Baluran
Jalur yang tidak rata |
Pilihan yang tepat jika ingin menjelajah Taman Nasional Baluran adalah dengan menggunakan mobil berban besar atau sejenis mobil jeep. Jalur di dalam Taman Nasional Baluran tidak rata.
Jika nekat menjelajah Taman Nasional Baluran dengan sepeda motor, maka pastikan sepeda motormu dalam kondisi prima, terutama bagian ban, agar ban tidak bocor saat melalui jalur di sana. Siap-siap juga badan akan pegal-pegal karena di sepanjang jalur terdapat batu-batu besar yang membuat jalur bergeronjal. Namun, dijamin lebih seru dan ada tantangan tersendiri jika dibandingkan menggunakan mobil!
Aneka satwa liar di Taman Nasional Baluran
Tulang belulang satwa asli Baluran yang dijadikan pajangan |
Berkunjung ke Taman Nasional Baluran sama saja dengan berkunjung ke habitat asli dari satwa-satwa liar. Monyet-monyet di sana lebih sering berkeliaran dibandingkan jenis satwa yang lain. Jika beruntung, kamu dapat berjumpa dengan kerbau air yang sedang berendam di genangan lumpur atau berjumpa dengan rusa-rusa yang sedang berlari-lari di padang sabana. Lebih beruntung lagi jika kamu dapat berjumpa dengan burung merak ataupun burung-burung langka di sana.
Awas monyet suka iseng!
Monyet-monyet di Taman Nasional Baluran tidaklah berbahaya jika tidak diganggu. Namun, monyet-monyet tersebut sering iseng dengan barang bawaanmu jika kamu menaruhnya sembarangan. Jika ingin berfoto-foto di Taman Nasional Baluran dan meninggalkan barang bawaan, maka lakukanlah teknik foto quick photo-stop. Teknik tersebut adalah teknik berfoto dengan cepat dan segera berpindah ke lokasi foto selanjutnya.
Monyet-monyet tersebut sebenarnya hanya mencari makanan. Namun, tetap menakutkan bukan jika tiba-tiba ada monyet yang mendekatimu lalu mengusik barang bawaanmu?
Pantai Bama, pantai pasir putih yang menawan
Dua kilometer dari padang sabana, kamu akan sampai di Pantai Bama yang memiliki pasir putih dan air lautnya terasa dingin. Selain itu, pemandangan lepas pantai di Pantai Bama ini menawan. Jangan sampai berkunjung ke Taman Nasional Baluran tapi tidak menyempatkan melihat matahari terbenam di Pantai Bama. Sayangnya, sulit menemukan spot untuk bersantai di Pantai Bama tanpa takut diganggu oleh monyet-monyet di sana. Ya, monyet-monyet Taman Nasional Baluran juga ada di Pantai Bama. Di Pantai Bama juga terdapat hutan bakau. Sambil menunggu matahari terbenam, bermain terlebih dahulu di hutan bakau dapat dijadikan pilihan.
Matahari hampir terbenam dilihat dari Pantai Bama |
Artikel ini juga telah dibuat dalam bentuk pdf dalam rangka memenuhi tugas kuliah mata kuliah travel writting. File pdf dapat diunggah di sini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar