How I keep myself sane during this pandemic.

Masa-masa pandemi ini adalah masa-masa sulit buatku. Pertama, mengikuti anjuran pemerintah untuk #dirumahsaja membuatku tidak nyaman. Bosan sudah pasti, biasanya dapat keluar rumah untuk kumpul sama teman atau sekadar jalan-jalan tapi sekarang semua serba dibatasi. Cara mengatasinya, aku ganti dengan melakukan aktivitas-aktivitas lain di rumah, salah satunya bermain dengan kucing-kucingku. Namun aku baru saja menghadapi masa-masa sulit yang kedua, belum lama ini aku harus kehilangan 3 kucingku. Kehilangan kucing-kucingku tentu membuat masa-masa pandemiku ini terasa lebih sepi dan sedih. 

di rumah saja stay at home covid 19 korona
The butterfly and flowers will always refresh you

Pemerintah Indonesia mengeluarkan anjuran untuk #dirumahsaja sebagai kebijakan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dan respon dari hal tersebut pada masing-masing orang pasti berbeda-beda. Ada yang masih harus bekerja di luar rumah, ada yang pekerjaannya dapat dipindahkan ke rumah, ada yang 'diistirahatkan', ada yang belum memiliki pekerjaan yang selalu akan di rumah saja. Yang pasti, anjuran #dirumahsaja maksudnya sebisa mungkin tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang mendesak atau penting untuk dilakukan.

Lama waktu menjalani anjuran #dirumahsaja juga mungkin berbeda-beda pada tiap orang tergantung sejak kapan memulainya, untukku hari ini tepat 5 hari menuju 3 bulan aku menjalankan anjuran #dirumahsaja itu. Mulai 19 Maret 2019 aku baru bisa akhirnya duduk manis #dirumahsaja padahal anjuran pemerintah itu sudah digaungkan sejak awal bulan Maret karena aku harus menyelesaikan beberapa hal terlebih dahulu. Yap akhirnya sejak semua telah selesai, aku mulai belajar #dirumahsaja,  bermain #dirumahsaja, bersosialisasi dari #dirumahsaja, mengerjakan proyek ya dari #dirumahsaja, bahkan aku merayakan ulangtahun #dirumahsaja.

Masing-masing orang pun pasti berbeda-beda dalam menghadapi hal tersebut. Jujur, sulit buatku untuk #dirumahsaja, sangat tidak nyaman. Bukan karena suasana di rumah tidak nyaman tetapi karna aku tipe orang yang butuh bersosialisasi dengan orang lain (selain keluargaku tentu saja). Ada perasaan jiwa yang meronta-ronta ketika terlalu lama tidak bersosialisasi. Aku ingat salah satu temanku pernah sharing, pernah suatu masa dirinya terlalu lama di rumah saja, tidak ada sosialisasi dengan orang lain, malah jadi hm kind of become a little (or a lot) depressed and frustrated. Jujur aku tidak bisa mendeksripsikannya jadi aku menggunakan kata-kata itu tetapi aku merasakan hal yang memang seperti itu.

Aku menyadari kalau aku tipe orang yang seperti itu di saat aku sedang menyelesaikan skripsiku, berbulan-bulan aku hanya di rumah saja untuk mengerjakan skripsi. Keluar rumah hanya ke kampus untuk bimbingan atau mengumpulkan draf skripsi. Saat itu, moodku bener-bener anjlok, aku tidak bisa mendeskripsikannya dengan jelas. Saat itu tiba-tiba aja aku nggak mood ngapa-ngapain, jadi mager, nggak ada gairah hidup, ya sudah stress lah ditambah beban skripsi juga kali ya.  Lalu aku memutuskan keluar sebentar seperti saran dari pacarku, (berat lho ini aku harus pakai sekuat tenaga untuk akhirnya mau keluar rumah lagi setelah mental blocking itu), I should take an outside fresh air, kumpul sama teman-teman, mengobrol sama mereka, haha hihi dengan mereka, menghadiri sidang-sidang teman untuk bisa mengobrol dan haha hihi, ya untuk mengembalikan mental healthku intinya. And it works!!! 

Untuk kasusku sekarang ini, aku belum mendapat pekerjaan semenjak lulus Februari 2020, sehingga tentu waktuku akan aku habiskan #dirumahsaja  Jadi, bagaimana pun juga aku tetap merasa sedikit takut kejadian skripsi tersebut terulang tetapi juga masih was-was kalau sebenarnya dunia belum benar-benar bersih dari virus kalau aku sudah berkeliaran. Makanya aku akan tetap menjalani anjuran #dirumahsaja, to help other people too, aku bisa saja jadi carrier, kan? Terlebih, Mamaku harus tetap bekerja dan bertemu ratusan nasabah jadi aku pun menjaga agar Mamaku tidak lebih terkena 'efek orang lain' melalui aku. Aku harus #dirumahsaja untuk menjaga orangtua dan keluargaku juga. 

Jadi aku harus bagaimana menghadapi sulitnya masa-masa pandemi ini? Aku pun mulai merencanakan kegiatan-kegiatan yang membuatku tetap sadar dan waras (sane). Intinya aku harus membuat diriku tetap aktif dan sibuk serta produktif biar kehidupanku #dirumahsaja nggak monoton dan kejadian seperti saat mengerjakan skripsi terulang lagi.

Yang menjadi concern, anjuran #dirumahsaja ini jangan dijadikan ajang untuk berlomba-lomba menunjukkan siapa yang lebih produktif dan unjuk produktivitas. Masing-masing orang tentu memiliki porsi kegiatan yang harus diutamakan saat #dirumahsaja. Beberapa orang masih harus bekerja dari rumah, beberapa orang memang fokus untuk keep mantaining their body health, beberapa orang fokus merawat diri dan self healing, ada juga beberapa orang mencoba-coba kerjaan hanya mencari kesibukan agar sekedar tetap sadar dan tidak bosan di tengah pandemi. Aku jadi golongan yang terakhir 😅 tapi tetap mencoba meningkatkan kualitas diri dong tentunyaaa.

Jadiii, mari kita flashback 'kesibukan-kesibukan' apa yang sudah aku kerjaan untuk menjaga diriku tetap waras selama #dirumahsaja. Here were what I did, (might also be "what am I still doing and what am I still going to do") during this (and future) time in this pandemic:

            1Bermain dengan kucing

Aku sudah menyebutkan di atas kalau kesibukanku yang utama adalah bermain dengan kucing-kucingku. Ini termasuk kegiatan yang sudah terlalu sering aku lakukan dan terlalu sering aku posting di instagram story karena aku lakukan  everydayyyyyy, everytimeeeeeeeee, every second of my lifeeeee. One of my best coping mechanism to keep myself sane during this time.

Kucing-kucingku tingkahnya lucu-lucu dan ada-ada saja, yang masih kitten apalagi kan masih aktif-aktifnya dan nakal-nakalnya ya masih suka gigit-gigit. Mereka semua suka sembunyi di tanaman, manjat-manjat pohon, suka main bola-bola kertas, suka main lidi-lidian, suka main sama kardus. Kadang heran sama tingkah-tingkah mereka cuma emang menggemaskannnn. Suka gangguin masak, suka gangguin kalau lagi beres-beres rumah, pada dasarnya mereka kucing-kucing kepo kalau aku lagi ngapain aja mesti mereka pingin tahu. 😻😻

Panleukopenia kucing mati
The loves of my life 

Itu part senengnya ya, ada part susah dan part sedih juga tentang keluarga kucing di rumahku ini. Part tersedih sudah aku singgung di awal postingan blog ini. Belum lama ini aku kehilangan 3 kucingku. Sekeor kitten sudah lama mati, waktu itu ia baru seminggu dilahirkan. 3 kucingku yang baru-baru ini mati didiagnosis oleh dokter bahwa terkena virus Feline Panleukopenia Virus (FPV), virus yang tidak menular ke manusia tetapi sangat mematikan untuk kucing, dapat dikatakan ini adalah virus korona bagi kucing. Penularannya cepat sekali dan hanya dapat bertahan beberapa hari saja kalau imun kucing tidak kuat. Rindu sekali rasanya. Tenang di sana ya anak-anak lucu. 😭😭😭😭😭😭😭 

Seekor kucingku ada yang berhasil sembuh setelah berjuang melawan virus tersebut. Waktu itu memang baru gejala awal sudah aku bawa ke klinik. Saat perawatan dan penyembuhan, klinik selalu memberi kabar kalau perkembangannya baik atau sedang melemah, aku selalu yakin harapan itu ada. Senang sekali saat ada kabar gembira alau kucingku sudah boleh dibawa pulang

Virus FPV ini belum ada obatnya tetapi dapat dicegah dengan vaksin. Ada rasa sangat menyesal telat membawa untuk vaksin. Syarat vaksin yang utama adalah kucing harus dalam keadaan sehat. Beberapa kali mau dibawa tetapi ada aja yang lagi sakit, sehingga mengurungkan niat. Sebelum kejadian terjangkit virus, sudah aku niatin harus berangkat vaksin, tetapi penyesalan selalu datang di akhir, satu per kucingku menunjukkan gejala kalau sudah terjangkit virus. Jadi, aku ingin mengingatkan ke teman-teman semua, vaksin untuk kucing itu penting sebagai pencegahan, harga tidak seberapa kalau dibanding perawatan dan penyembuhan kalau sudah terjangkit virus apalagi harga penyesalan yang tidak bisa ditebus dengan apapun jika semua terlambat. Aku bilang penting sebagai bentuk dari pengamalanku ya. Selain itu jaga kebersihan tempat tinggalmu + kucing-kucing lucumu, jaga kebersihan tempat buang airnya, jaga kebersihan tempat makan dan minumnya, jangan jorok karna kita aja mau tinggal di rumah yang bersih dan nyaman, kucing-kucing lucu kita deserve that too.


            2Memasak

I cooked, I fried, I baked, I steamed, I boiled, a lot. Aku terlalu sering juga posting di instagram story tentang hasil masakanku. Mulai dari yang sedap dipandang dan sedap rasanya sampai di level 'bisa dimakan lah' hehe. I'm not an expert of cooking and baking, aku dasarnya memang suka berantakin dapur. Lalu ya mengapa tidak menggunakan kesempatan ini untuk memasak saja, begitu pikirku. Keluargaku juga bisa jadi hemat karena tidak banyak jajan di luar via gofood, dan yang penting bisa makan makanan sehat 👍👍👍. Sebelum pandemi menu makanku ngawur, goreng-gorengan, a lot of minyak jenuh, sedikit bisa dibilang sangat jarang sayur buah, karena aku memasak aku bisa mewujudkan untuk memasak makanan sehat.  

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Lodeh Terong

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Tumis Sawi Putih

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Telur Panggang

Sudah kubilang aku bukan expert kan jadi jangan dibayangkan aku terlalu bereksperimen dengan masakanku. Seringnya, memasak masakan rumahan saja. Bereksperimen mungkin dengan membuat kue bolu dan browns ataupun dessert seperti puding dan agar-agar, juga mungin kudapan semacam mini pizza atau sandwich. Panduanku adalah aplikasi Cookpad, aku sampai berlangganan hehe, kadang juga banyak teman-teman di Twitter memposting hasil masakan dan cara memasaknya jadi aku tinggal meniru saja. 

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Pudding Zebra

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Brownies Wafer

Meskipun aku bukan expert, hasil masakanku sedikit gagalnya kok!!! Bahkan aku baru pertama kali bikin roti bolu, brownies, pudding yang aneh-aneh, dan mini pizza ya saat ini, hasilnya nggak mengecewakan. 

di rumah saja stay at home covid 19 korona
I baked my very first easy Kastengel!!! 

+ My family is my number 1 support system, tiap aku masak selalu dimakan habis 😁😁. Aku tapi belum pede kalau mau share ke teman-teman hehehe, maaf ya teman-teminku belum ada yang sempat merasakan makanan dan masakan buatanku. Next time yaaa, makanya main ke rumah hehe 😜.

             3. Olahraga

Di masa-masa pandemi ini pula akhirnya aku olahraga lagi setelah setahun aku bener-bener nggak menggerakan badanku untuk olahraga😌. Ada beberapa alasan aku memanfaatan waktu #dirumahsaja untuk berolahraga, yang jelas mumpung ada banyak waktu luang karena dulu ketika mau olahraga alasannya nggak ada waktu, fokus skripsi jadi ngga mau capek-capek, padahal mah cuma nggak ada niat aja hahaha.

Alasan pertama: saat awal-awal korona menyebar di Indonesia kondisi kesehatanku menurun, tiba-tiba terasa demam dan tenggorokan sakit seperti saat akan flu, bikin parno. Bolak balik cek gejala corona terus main cocoklogi sendiri padahal nggak ada riwayat ke daerah red zone apa kontak dengan orang yang positif korona ya namanya parno ya. Terus ya diobatin sendiri terus sembuh, ya karena itu aku merasa memang sudah saatnya harus meningkatkan daya tahan tubuh, salah satu caranya dengan olahraga.

Alasan kedua: kuakui aku memang tidak gendut, berat badanku saat di awal korona masuk Indonesia masih di ukuran ideal sesuai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Cuma aku memang concern banget sama lemak-lemak di badanku terutama bagian perut. Aku selalu mengeluh kalau gendut padahal orang-orang selalu bilang "mana ada gendut???" "Gendut apa sihhh?" hehe ya sebenarnya aku merasa gendut  gara-gara lemak-lemak ini dan memang tidak terlalu terlihat :") ya langkah baik menurutku untuk sedikit mengurangi lemak-lemak di badan ini, apalagi kalau bukan dengan olahraga.

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Workout sess!! of course without the smile

Aku berolahraga sudah jalan bulan ke 2 tapi ini aku sedang mengistirahatkan diri seminggu karena habis terkilir. Berbeda dari kegiatan memasak dan bermain sama kucing yang hampir tiap hari selalu aku posting di instagram story, kegiatanku olahraga ini aku simpan saja karena aku nggak pede hehe. Takut nanti nggak konsisten di tengah jalan, cuma Puji Tuhan sampai saat ini masih konsisten.

Olahraga yang kau lakukan, aku mengikuti challenge program dari Chloe Ting lagi, dulu di tahun 2019 aku sempat pernah mencoba program dari Chloe Ting tapi baru 2 hari sudah angkat tangan, nggak kuat dan nggak pernah aku lanjutin🥵🥵. Nah mumpung program Chloe Ting ini lagi booming lagi dan banyak yang mengikuti, bahkan teman-temanku, aku jadi termotivasi dan harus aku niatin lagi. 
Lalu apa sekarang makin kuat?? Oh tentu tidak :)))) saat aku pertama kali mulai mencoba lagi, astagaaa rasanya kehabisan nafas, kepala pening, dan rasanya mau muntah padahal baru menjalankan  1 video workoutnya saja. Aku break dulu dari videonya Mbak Chloe Ting itu, aku coba aerobik kecil-kecilan dulu, zumba lagi (dulu sempat aktif zumba juga di 2018), lompat tali setiap sore, agar setidaknya badanku terbiasa olahraga lagi. Aku membiasakan diri sampai seminggu lamanya, akhirnya bisa juga 1 hari menyelesaikan semua video workoutnya Mbak Chloe Ting. Tapiiii dalam 1 video mungkin belum full semua gerakan aku ikuti, setelah hari ke-7 aku baru mulai bisa mengikuti semua gerakan dengan baik dan rest timenya makin sedikit 😌.

Hingga sekarang program challenge dari Mbak Chloe Ting yang telah aku lakukan adalah 2 Weeks Shred Challenge, 28 Days Flat Tummy Challenge dan 2020 Summer Shred. Di sela-selanya sering aku sisipi workout dance dari MadFit ataupun workout video dari Mbak Emi Wong. 

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Senangnya ada kucing-kucing itu tiap wokout selalu ada yang nemenin (banyak gangguinnya sih).
 
di rumah saja stay at home covid 19 korona
Yak, matrasku jadi media bermain

Jujur, aku nggak nyangka banget sama hasilnya!!!! Hampir 2 bulan ini, lingkar pinggangku mengecil 10 cm, lingkar perut bawahku mengecil 7 cm !!! 😃😃😃😃😃. Bagian lain seperti lengan dan paha hanya mengecil 2 - 3 cm, cuma memang fokusku baru bagian lemak di perut. Kalau dihitung menggunakan body fat calculator dari awal olahraga hingga sekarang, body fatku sudah berhasil berkurang 2.7kg. Itu pun aku masih banyak bolong gerakan workoutnya karena nggak kuat, makanku belum bener-bener clean. Yang terpenting aku bangga akan diriku yang sudah niat sejauh ini, sekeras ini untuk olahraga dan memperoleh hasil yang bagiku jujur sangat wow.

di rumah saja stay at home covid 19 korona
post-workout glow

Semoga seterusnya aku selalu bisa konsisten, bahkan ketika keadaan 'new normal' sudah benar-benar menjadi sebuah normal aku masih diberi waktu untuk dapat berolahraga dan konsisten hihi!!!

        4. Belajar

Di tengah pandemi, aku masih diberi kesempatan untuk belajar #dirumahsaja. Padahal baru saja lulus kuliah sudah belajar lagi. Hehe tapi mengasyikkan. 

Belajarku secara online

di rumah saja stay at home covid 19 korona

👉 Aku ikut kelas gratis dari UNWTO, topiknya tentang Pengenalan Industri Manajemen Pariwisata. Materinya beragam mulai dari Pariwisata sebagai suatu Industri, Strategi Bisnis dalam Pariwisata, Pemasaran Digital di dalam Industri Pariwisata, Transformasi dan Inovasi Digital dalam Industri pariwisata, dan masih ada beberapa lagi. Cuma, karena ini merupakan kursus gratis jadi memang tidak dapat sertifikat dan materi-materinya pun hanya berupa modul saja tidak ada pelatihan bersama mentor ataupun tugas-tugas. Lumayan juga kok sebagai bahan bacaan dan membuka wawasan baru.

👉 Aku pun juga sering ikut instagram live dari akun-akun yang topiknya menarik. Biasanya tentang fotografi, travelling, eco-life atau apapun tentang pariwisata, mulai dari yg topiknya pariwisata secara umum ataupun sudah spesifik. 

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Salah satu temanku, Hanin, pernah menjadi tamu di instagram live bersama Telusuri ID mewakili Women in Tourism Indonesia (salah satu platform yang ia geluti).  Waktu itu di Hari Kartini di tahun 2020, aku menonton instagram live tersebut yang bahasannya sangat menarik dan sesuai dengan bidang Women in Tourism Indonesia, yaitu dampak covid-19 pada industri pariwisata terlebih dampaknya pada peran perempuan di Industri Pariwisata tersebut.

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Aku juga tertarik untuk mengikuti instagram live dari Kak Kadek Arini bersama Astra Life yang membahas mengenai travel photographer. Kak kadek membagi tips untuk mendapatkan dan mengambil gambar serta footage video ketika sedang dalam perjalanan. Tips-tipsnya tentu akan aku praktekkan ketika aku memulai perjalananku lagi, duh tidak sabar!
Selain 2 itu, masih ada beberapa instagram live yang aku tonton tetapi tidak aku ambil gambar.

di rumah saja stay at home covid 19 koronadi rumah saja stay at home covid 19 korona

👉 Selain itu, aku ikut seminar online (webinar) salah satunya dari The STARS (Sustainable Tourism Action Research Society). Topik-topik waktu itu berkaitan dengan pariwisata di tengah pandemi dan projection pariwisata ke depan setelah pandemi dilihat dari paradigma pariwisata berkelanjutan. Wah keren banget sih, pembicara-pembicara dan moderatornya juga merupakan para ahli di bidang pariwisata berkelanjutan serta beberapa sudah pernah aku tahu segimana kerennya beliau-beliau waktu aku magang di Kementerian Pariwisata. 

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Webinar lain mengenai pariwisata berkelanjutan yang aku ikuti adalah dari Earthpacker dengan narasumber Drs. Roby Ardiwidjaja, MBIT. salah satu peneliti dari Kementerian Pariwisata yang juga aktif pada bidang pariwisata berkelanjutan. 

Aku pun mengikuti instagram live dan webinar dengan topik lain seperti finansial. Baru-baru ini, big alpha dan pegadaian menyelenggarakan instagram live dan webinar tentang mengelola keiangan di masa pandemi dan new normal. Menurutku, topik finansial ini tidak pernah tidak relatable denganku. Selain memang aku butuh ilmu tersebut untuk basic life tapi juga topik tentang finansial bisa jadi pengingat buatku agar aku harus selalu bijak mengatur keuangan, nggak asal boros saja. Apalagi di pandemi ini maunya belanja online muluuu, hadeh wkwkwk

👉 The most unexpected thing about learning in the middle of this pandemic was....aku diberi kesempatan untuk berpartisipasi menjadi volunteer di webinar milik Desa Wisata Institute. Beberapa kali diberi kesempatan belajar menjadi MC dan moderator, wah pengalaman baru lagi untukuuuu. Selain itu, beberapa pembicara memang orang-orang yang aku kagumi dan ngefans hehe jadi super degdegan juga waktu jadi MC atau moderatornya.

di rumah saja stay at home covid 19 korona

di rumah saja stay at home covid 19 korona

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Been so serious when MC-ing the webinar 😜

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Desa Wisata Institute mengadakan webinar bertajuk 'Ngabuburit Bareng Desa Wisata' karena diselenggarakan bertepatan di bulan puasa. Berhasil terselenggara 22 seri dari 27 April 2020 hingga 18 Mei 2020. Informasi lebih lengkap tentang webinar ini dapat diakses langsung di web Desa Wisata Institute https://desawisatainstitute.com/ atau di instagram @institutedesawisata

Belajar di tengah-tengah pandemi ini sensasinya KEREN BANGET sih emang. Otak sebisa mungin tidak dibiarkan dingin setelah wisuda dan belum mendapat pekerjaan. Ada hal-hal baru yang kudapat dari pemaparan-pemaparan pembicara, ada yang aku setuju, ada yang aku agak sangsi, ada yang insightful dan langsung aku praktekan. Sejujurnya I wanna try to write something about what I learnt terlebih dari webinar. Maybe next time ya, aku usahakan *wink wink*

        5. Bercocok Tanam

Aku berusaha menemukan hobi baruuu, bercocok tanam! tapi lebih tepatnya ikut bantu Mamaku mengurus tanaman-tanamnnya. Mamaku sudah dari lamaaaa sekali menaman bunga-bunga maupun tanaman-tanaman hias di dalam pot di sekitar rumah. Malah, sekarang sudah merambah ke lapangan perumahan juga ikut ditanami. Berbunga, berdaun lebat, dimakan belalang, dimakan ulat, tidak tumbuh, bahkan mati, sudah semua dilalui Mama dalam bercocok tanam. Aku pun jadi terpancing ingin menanam sesuatu juga, cuma aku ingin menaman yang bermanfaat untuk dikonsumsi.

Daun bawang! Salah satu pilihanku jatuh ke daun bawang haha. Awal mulanya dari melihat salah satu instagram story dari akun yang memang fokus ke eco-life untuk menaman sendiri daun bawang di rumah. Caranya mudah,  maaf aku ralat ya, terlihat mudah hahahaa. Dari daun bawang yg masih berakar tingal ditanam aja ke media tanam, aku pakai tanah yang biasa mama pakai untuk menanam tanaman hias. 

di rumah saja stay at home covid 19 korona di rumah saja stay at home covid 19 korona

3x percobaan, 1x gagal, layu 🙃 karna awalnya dia layu saat kutaruh di temapt yg penyinaran matahari terbilang cukup cuma nggak berlimpah ya kupindah ke outdoor eh kehujanan terus dia nggak tahan jadi layu dan busuk. 
percobaan 2, gagal lagi🙃 aku taruh di outdoor tapi tiap hujan aku pindah ke indoor, aku pindah outdoor lagi ketika nggak hujan, lumayan lebih tinggi tetapi ujung-unjungnya layu lagi. 

Aku jadi mikir apa nggak bisa besar ya jadi di percobaan ke 3 saat semua sudah tumbuh meskipun belum tinggi yaudah aku panen terus aku pakai untuk masak hehehe :)))))

di rumah saja stay at home covid 19 korona di rumah saja stay at home covid 19 korona 
Cabai! Sekarang sedang menaman cabai, doakan berhasil ya!!!! (walau kemunginan besar berhasil hehe)

        6. Blogging

Yup sepeerti yg kulakukan sekarang, banyak menulis. I found out that this is also one of the best way to keep me sane karna bercerita lewat tulisan kurang lebih mirip kayak bercerita secara lisan. Banyak draf yang udah aku tulis tapi belum aku post karna tulisannya masih berantakan dan apa adanya, jadi apa yg ada di pikiranku langsung aku tuangkan benar-benar seperti ketika cerita secara lisan yang langsung aku ucapkan. Segera akan aku selesaikan karena aku tidak sabar untuk bercerita ke teman-teman semua, seperti yang sudah aku sebut di atas kalau aku harus tetap harus bisa bersosialisasi agar tetap waras, bercerita melalui tulisan di blogku termasuk bersosialisasi kan walau pasif alias hanya satu arah hehe 😬. Jadi, aku akan lebih senang kalau ada tanggapan dari kalian juga karena akan lebih mirip seperti bersosialisasi, hehe ditunggu komentar kalian 😬.

Aku merombak dan menambahkan beberapa hal di tampilan blogku hehehe. Aku menambah peta dimana jejak kakiku sedang terlihat, aku juga menambahkan archive dari tulisanku, aaah banyak deh, semoga itu memudahkan teman-teman dalam membaca tulisanku yaaa

        7. Organizing File dan Folder di Laptop dan Harddisk

Sampai saat ini, laptopku, Samsung NC108P, masih setia bersamaku sejak aku berumur 17 tahun hingga sekarang 23 tahun dan telah melewati ups and downs bersamaku terlebih skripsi!!. Hebat lho masih kuat nemenin aku skripsi, jujur itu merupakan salah satu hal yang aku nggak sangka. Kondisi memang masih bagus, daya tahan baterai masih kuat 6 jam, cuma nggak kuat buat program yang berat dan berukuran besar kalau buat Microsoft Office dan program ringan masih lancar jaya tidak ada lemot-lemot.

Nah sekarang, Aku pikir ini sudah saatnya laptopku pensiun karena aku ingin mulai belajar banyak software dan aku takut itu terlalu push laptopku, kan kasian. Jadi aku berpikir ini saatnya laptopku aku hibakan saja ke adikku yang kebutuhannya masih sebatas Ms. Word, Power Point, Excel, dan software yang ringan-ringan.

Karena di laptopku masih ada beberapa file dan folder milikku, aku akan memindahkannya ke harddisk yang baru aku beli yeyy (my first harddisk ever ahha). Jadilah aku harus organizing some files, decluttering files, mengategorikan ulang, mengubah visual foldernya jadi seperti yg aku suka. Ternyata asyik juga ya, ini kayak decluttering barang-barang yang ada di kamar. Mempertimbangan file ini penting nggak ya, foto-foto ini masih mau aku liat nggak ya, banyak yg ujung-ujungnya ah disimpen aja siapa tau penting atau siapa tau masih mau dilihat dan juga ada yang harus tega menghapus/membuang files itu.

Tapi ternyata organizing file dan folder ini killed a lot of time!! Jadi teman-teman yang mau 'membuang' banyak waktu coba deh itu file-file yang ada di laptop atau harddisk atau foto-foto yang ada di hp atau laptop atau harddisk, ditata ulang, dipilih mana yang penting kadang juga foto cuma hasil screenshot atau foto nggak jelas yang udah lupa maksudnya untuk apa. Taruh di folder-dolder yang lebih rinci penulisan tanggal ataupun lokasi foto agar memudahkan dalam pencarian di lain waktu. Ide untuk organizing file dan folder ini aku dapatkan saat aku menonotn instagram live dari fotografer-fotografer yang memanfaatkan waktu #dirumahsaja untuk menata ulang folder-folder yang berisi hasil jepretan mereka.

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Aku juga seniat dan seiseng itu sampai mengubah ikon di folder yang ada di harddiskku. Aku ganti ikon folder milikku menjadi The Simpsons, serial kartun favoritku, dan ikon folder yang berisi file titipan pacarku, Aldo, menjadi The Beatles, band favoritnya.
Cara untuk mengganti ikon untuk folder di komputer/laptop ataupun flashdisk/harddisk, so easyyy bisa langsung dipraktekkan:
  1. Cari gambar ikon yang ingin kalian pilih, bisa sesuatu yang jadi favorit kalian (kalau aku The Simpsons). Googling saja nanti ada beberapa website yang menyediakan gambar-gambar ikon, cari dari satu website ke website lain. 
  2. Download ikon di format .ico
  3. Jadikan gambar-gambar ikon ke dalam 1 folder agar lebih mudah nantinya pada saat memilih-milih gambar ikon untuk dipasang di folder kalian. Jika ingin menggantifolder di harddisk, gambar-gambar ikon wajib masuk ke dalam flashdisk/harddisk. Kalau untuk mengganti gambar ikon di komputer/laptop, gambar-gambar ikon wajib ada di dalam omputer/laptop tsb. Jangan dihapus ya gambar-gambar ikonnya karna kalau dihapus foldernya kembali ke gambar default.
  4. Klik kanan pada folder yang akan diganti iconnya - properties - customize - pada bagian folder icons ada change icons -  pilih di folder mana kalian simpan semua gambar-gambar ikonnya - pilih gambar mana yang akan kalian pakai - apply.
  5. Tadaaa ikon folder kalian sudah terganti.
    
        8. Belanja

di rumah saja stay at home covid 19 korona

Another one thing that keep my sanity within reasonable limits during this pandemic: Belanja. Bukan belanja baju di mall kok atau skincare di mutiara, kalau itu mah lewat shopee aja kan. Satu-satunya belanja yg butuh keluar rumah adalah belanja keperluan rumah, seperti bahan masak atau bahan bikin kue, alat dan perlengkapan mandi dan cuci-cuci. Jarakku keluar rumah yang  paling sering dan paling jauh adalah ke Superindo Jalan Parangtritis, kurang lebih berjarak 2 km dari rumah. 

di rumah saja stay at home covid 19 korona

Belanja ke Superindo aku tentu pakai masker, jaga jarak, sebisa mungkin nggak menyentuh orang lain, pakai hand sanitizer. Sebelum masuk superindo pun diharuskan cuci tangan dan pengecekan suhu oleh satpam Superindo. Di tiap kasir juga sudah disediakan hand sanitizer.

Setelah dari superindo aku juga langsung menjalankan protokol ketat dari keluargaku: semprot disenfektan di baju, tas, sepatu dan belanjaan yang tertutup plastik, cuci yang kira-kira kena orang, cuci tangan cuci kaki, mandi.

        9. Keep socializing online

Sebisa mungkin aku harus tetap bersosialisasi dengan orang lain. Pelajaran yg kuambil ketika sedang stress sewaktu mengerjakan skripsi itu. Yaaa aku mengaku kalau memang saat itu aku sedang jaraaaaaang sekali bersosialsasi. Hanya di rumah saja, bahkan tidak chat teman-teman, bisa sampai berminggu-minggu hingga bulanan. Memang karna kalau di rumah jadi jarang pegang hp dan aku tidak terlalu suka mengetik lebih suka komunikasi secara langsung alias ngobrol. Kali ini aku lebih meningkatkan intensi chat dengan teman-teman, beberapa kali telpon dan video call juga. Emang karna dasarnya lebih suka ngobrol ya, saat telpon atau video call ya bisa berjam-jam. Bahkan ketika video call sama teman-teman SMA, mulai dari ber-8 sampai gonta ganti personil karena video call Whatsapp baru bisa untuk orang segitu banyanya, akhirnya berujung 5 jam video call dan tersisa hanya dengan 4 orang haha.

Kalau sama pacar ya sama aja. Tidak ada yg berbeda dari gaya pacaranku selama pandemi ini karena kami sudah ldr jauh sebelum pandemi ini menyerua. Cuma kalau tidak ada pandemi kami bisa mengusahakan bertemu 1 atau 2 bulan sekali, sekarang gabisa 🙂 jadi kita sisipi beberapa tambahan kegiatan, kayak main game online. Kami bela-belain download Hago lol, menonton film atau series bersama tapi tetep secara online. 

Di saat-saat ini banyak teman-temanku yang sudah keluar rumah dan berkumpul, aku tahu dari update atau postingan di instagram stories mereka atau ada foto yang memang dikirimkan ke aku. Mungkin sudah banyak yg merasa kalau kondisi sudah 'aman' yaaa. Sebenarnya aku juga ingin, sangat ingin ☹️ aku juga nyaris gila karna kurang bersosialisasi, cuma bisa saja kan sebenarnya aku adalah carrier yang tidak ada gejala, atau aku mungin bisa saja membawa pulang dan keluargaku jadi terdampak. Aku tetap bersabar untuk menjaga diri, menjaga keluargaku, orang yang aku cintai, dan menjaga orang di sekitarku. Semoga semua segera terlihat titik terangnya, sehinggabisa kumpul-kumpul lagi tanpa ada cemas menghantui✨✨.

        10. Netflix and quaran-chill

Siapa yang rindu suara mbak-mbak XXI?? Siapa yang rindu aroma popcorn manis atau karamel yang dijual di bioskop-bioskop kesayangan Anda?? Aku pun rindu berat :((( Cara lainnya aku mulai menonton film atau series lewat netflix sambil quaran-chill makan popcorn karamel yang aku bikin sendiri hehe. Kayanya istilah quaran-chill juga baru aku saja yang pakai ya?? Hehe. Lagi pula siapa sih yang tidak nonton film di saat dianjurkan #dirumahsaja bahkan wisma-wisma atau tempat untuk isolasi mandiri yang disediakan pemerintah atau swasta pun ada fasilitas untuk menonton film dan penginapan-penginapan yang membuka jasa untuk menginap selama isolasi atau karantina pun sama.

Selain netflix banyak platform juga yang aku gunakan, ada iflix, viu. Nggak terlau banyak juga film atau series yang aku tonton, bahkan ada beberapa film dan series yang aku tonton ulang. Jadwal menontonku hanya jika ada waktu luang dan bingung mau ngapain ya mending nonton film, atau lagi ingin virtual date sama Aldo dengan nonton film, atau ya mau marathon drama korea sama adikku baru deh nonton. Jadi jangan tanya rekomendasi film atau series ke aku, justru aku yang minta rekomendasi film atau seriesnyaa. Ayo beri aku rekomendasi hehehee *wink*

        11. Merawat kulit

Di saat #dirumahsaja ini aku juga makin yakin kalau musuh terbesar kulitku ini adalah POLUSI. Begitu #dirumahsaja aku mulai tambah rajin mengenal kondisi kulit wajahku, ya belum glowing kayak kaca tapi bersihan sih, ditambah lagi nggak kena polusi juga kan jadi sudah dikit bruntusannya dan jerawatnya. Dulu jerawat besar-besar sering muncul dan jenisnya itu jerawat yang tidak bermata, ada di dalam kulit, dan lama hilangnya 😔 selama 2 bulan lebih ini jerawat muncul cuma pada saat pra datang bulan dan pasca datang bulan aja, itupun hilangnya cepet. Sekarang ya fokus di bekas jerawat yg juga mulai sudah memudar banget.

di rumah saja stay at home covid 19 korona
✨ the sunshine helps a lot 


        12. Reading a book

I literally read a book alias 1 buku. Huh ini sepertinya kegiatan yang paling sulit aku lakoni. Aku bukan penggemar buku, aku baca buku jika memang sudah sangat tertarik dan jatuh pada cerita yang ada  pada satu buku. Saat #dirumahsaja aku berhasil menyelesaikan 1 buku yang berjudul Kepariwisataan Berkelanjutan Rintis Jalan Lewat Komunitas karya I Gede Ardika. Ah aku tahu pasti komentar kalian, ya iyalah cuma sanggup 1 buku itu yang dibaca juga kayak bacaan kuliah. Hehe aku sudah sangat tertarik ingin membaca buku ini sejak aku mendapatkannya di bulan Maret 2019 pada waktu aku magang di Kementerian Pariwisata, dari penulisnya langsung!! Topik bacannya juga sangat aku senangi, isinya juga tentang hal yang sudah aku pelajari dan sudah awam di telingaku, jadi tunggu apalagi keburu tidak sempat membacanya lagi. 

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Buku Kepariwisataan Berkelanjutan Rintis Jalan Lewat Komunitas karya I Gede Ardika

Cuma karena saat #dirumahsaja aku terlalu rakus mencoba berbagai kegiatan, membaca buku jadi kurang aku prioritaskan. Padahal ada banyak daftar bacaan yang sudah aku dambakan ingin aku baca setelah aku selesai skripsi. Aku masih ingin meningkatkan minat bacaku sih, jadi aku mungkin akan lebih memprioritaskan membaca buku kali ini

        13. Hunting job

Baru lulus di bulan Februari 2020 dan langsung dihadapkan dengan pandemi waduh super bingung belum sempet ngicip namanya kerja, untung sebelum pandemi masih diberi kesempatan untuk gabung di tim Klasifikasi Desa Wisata dari Dispar Sleman. Proyek Klasifikasi Deswis ini selesai pas bertepatan dengan pandemi dan anjuran untuk #dirumahsaja diberlakukan, akhirnya ada beberapa hal yang diikhlaskan untuk diselesaikan saja karna tidak dapat diusahakan untuk berjalan di tengah pandemi.

Selesai Proyek Klasifikasi Desa Wisata, aku resmi jadi pengacara (re: pengangguran banyak acara) benar kan, aku menganggur tapi mengada-adakan kegiatan yang seabrek yg udah kutulis di atas 😥. Sebagai pengacara ya aku tetap cari-cari lowongan job, cuma ya di bidangku sama sekali nggak ada lowongan. Fyi bidang pariwisata terdampak besar dari adanya pandemi ini. Baca berita dari Tribun di sini,  lihat info dari UNWTO di sini dan baca di sini.

Banyak tempat wisata tutup, angka kunjungan wisata turun, platform akomodasi seperti Airy Indonesia juga menghentikan operasionalisasinya, pekerja pariwisata banyak juga yang diistirahatkan, pantas kalau minim lowongan untuk saat ini. 

di rumah saja stay at home covid 19 korona
Airy pamit baca berita di sini.

Meski begitu, aku tetap rajin buka-buka lowongan di Linkedin, Kalibr, siapa tau ada yg cocok di hati. Cuma sampai saat ini belum ada hehe, ada perasaan takut juga karena selesai pandemi pasti akan berlomba-lomba dengan orang-orang yang juga mencari pekerjaan terlebih pekerja dan pegawai yang kena dampak pandemi ini. 

~ Doakan saja yang terbaik ya, terimakasih :) ~

---

Dari kegiatan-kegiatan itu, nggak semua fokus aku lakukan tiap hari. Kira-kira yang hampir tiap hari aku lakukan adalah memasak, olahraga, main sama kucing, tentu saja hunting job haha. Satu lagiii, bersih-bersih rumah jelas lah ya tiap hari kulakukan, itu bukan kegiatan yang baru aku coba tapi memang sudah sepatutnya aku kerjakan, agar rumah bersih dan nyaman untuk #dirumahsaja, juga biar nggak dimarahin mama hayo hayo hehehe.

Sekian cerita darikuu, wah panjang juga yaa.
Saat ini aku masih #dirumahsaja menonton berita-berita yang isinya sedang ramai-ramainya diberitakan akan mulai berlaku 'new normal' dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Anjuran pemerintah #dirumahsaja sudah akan berganti menjadi 'new normal', kita akan diharuskan hidup berdampingan dengan virus. Orang-orang akan mulai kembali bekerja, di kantor, di lapangan, di pasar, di pusat perbelanjaan, sesuai mata pencahariannya. Guru-guru dan dosen-dosen akan mulai mengajar di sekolah atau di kampus. Siswa-siswi akan mulai kembali bersekolah, mahasiswa-mahasiswi mulai berkuliah. Turis-turis sudah mulai boleh berwisata. Itu semua akan mulai kembali berjalan seperti biasa tetapi tetap physical distancing dengan memodifikasi metode kerja atau jam kerjanya, tetap waspada jaga kesehatan dan kebersihan dengan mencuci tangan atau pakai hand sanitizer dan selalu memakai masker. 

Cuma yaa kayanya aku masih akan gini-gini saja, kegiatan-kegiatan di atas sudah akan menjadi a normal 'new normal' for me. Tentu aku yakin, kegiatan-kegiatan itu masih akan aku lakukan walaupun 'new normal' akan mulai diberlakukan karena masih ada kecemasan di dalam diriku untuk keluar rumah lebih jauh terlebih kurva positif korona belum ada tanda-tanda menurun meskipun di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah ada berita zero positive. Eh tapi DIY pun masih memperpanjang tanggap bencana korona sampai 30 Juni 2020 kok. Atleast sampai poin ke 13 berhasil kudapat, aku akan melakukan apapun yang aku bisa dari #dirumahsaja. Jadi ini bener akan menjadi a normal 'new normal' for me kan? 😃

Kegiatan-kegiatan itu aku harap masih ada yang bisa aku mantain untuk lakukan dan berubah jadi habit yang baik. Aku juga masih mencari ide aktivitas baru yang dapat mengurangi rasa bosanku karena jika kegiatan tersebut monoton aku lakukan akan bosan juga jadinya.

Terimakasih telah membaca, semoga ada yang bisa jadi ide kegiatan untuk dihabiskan selama masih #dirumahsaja. Jangan lupa selalu jaga kesehatan, jaga kondisi badan, hati, dan pikiran, selalu jaga jarak dan pakai masker, jangan lupa cuci tangan atau pakai hand sanitizer. Jaga diri sendiri, orang yang kita cintai, dan orang-orang di sekitar kita !!

🌼🌼🌼

Ke mana lagi langkah kakiku membawaku pergi? Yuk ikuti!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INSTAGRAM