Trip Singapura - Malaysia 2019 (part 6 - end): Melipir ke Putrajaya Naik Bus Sebelum Pulang

Bresssss suara hujan dan hawa dingin di pagi hari membangunkanku, tentu saja selain bunyi alarmku. Aku sudah menggerutu di dalam hari padahal membuka mata saja belum sanggup 100% , "wah nggak bisa ke Batu Cave ni gara-gara hujan." Haduh tapi ya sudah lah aku jadi bisa tidur lebih lama hehee. Tujuan kami hari ini berubah jadi langsung menuju Putrajaya.

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya

Saat menunggu hujan reda, kami merencanakan perjalanan kami selanjutnya. Kami memutuskan akan langsung menuju ke Putrajaya. Eits tentu saja makan dulu. Suryo dari kemarin sebenarnya ingin mencoba makan Subway tapi kuajak ke Pavillion dia tidak mau ikut, ih siapa suruh hehe jadinya pagi ini kami ingin mencari Subway. Ternyata, Subway terdekat ada di Low Yat Plaza, lebih dekat dibanding ke Pavillion. Baiklaah kami langsung cus ke sana setelah menyelesaikan proses check-out hotel kami.

Jarak dari hotel kami ternyata memang dekat, hanya 4 menit berjalan kaki dan karna masih pagi jadi semangat kami masih on fire haha. Subwaynya berada di lantai dasar dari Low Yat Plaza. Setelah melihat menu hmm aku menimbang-nimbang akan lebih baik kalau aku sarapan nasi saja karna perjalanan ke Putrajaya nanti akan jauh dan berjam-jam. Kebetulan tadi di depan Low Yat Plaza aku melihat ada warung nasi kandar. Eh gara-gara aku menyeletuk ingin makan nasi saja yang lain pun juga ikut-ikutan dan nggak jadi pesan Subway, ih maaf Suryo ☹. Jadinya kami makan di Nasi Kandar Ar-Raziq di depan Low Yat Plaza tadi. 

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya
Perasaanku saja atau memang bulir nasi di Nasi Biryani ini lebih besar dari yg pernah aku makan?

Pilihanku jatuh ke Nasi Biryani Ayam, aku memang mengincar ingin makan nasi biryani di Kuala Lumpur karna nasi-nasi berkari di Malaysia yang belum aku rasakan hanya tinggal nasi biryani. Tentu saja, aku makan berdua dengan Aldo karna sebelum berangkat tadi Aldo bilang ke aku sariawannya tambah besar jadi sangat sulit buka mulut, pukpuk Aldo. Rasanya enak lho dan porsinya cukup besar untuk harga yang ditawarkan, kenyang lah mungkin karna bulir-bulir beras di sini 2x lipat besarnya daripada bulir beras di Indonesia ya jadi pengaruh ke kekenyangan, hehe hanya asumsiku. Oiya pelayanan di sini canggih, pemesanan semua dicatat menggunakan tablet keren keren keren keren.

Setelah selesai makan, kami, eh aku tepatnya, baru sadar........kalau hari ini adalah hari Jumat!! Astaga pantes ini semua mas-mas dan bapak-bapak kok daritadi jarang terlihat dan memasuki pukul setengah 1 siang kok mulai berhamburan. Ternyata Jumatan!!! aku tidak tahu yang lain sadar atau tidak tapi jujur aku benar-benar nggak sadar, Aduuuhhhh maaaaf makkkkk 🙇‍♀️🙇‍♀️.

Hiks yasudah kami lalu melanjutkan perjalanan saja karna sudah semakin siang dan mengejar waktu agar bisa maksimal jalan-jalan di Putrajaya. Penerbangan kami balik ke Indonesia pukul 11 malam.

Transportasi ke Putrajaya
Untuk ke Putrajaya dari Kuala Lumpur ini ada beberapa alternatif transportasi umum, selain transportasi pribadi menggunakan mobil pribadi ataupun ingin menggunakan taksi ataupun taksi online.
Pertama, yang paling mudah adalah dengan kereta KLIA Transit.

Kedua, yang paling murah adalah menggunakan bus. Tentu kami pilih alternatif yang ini. Rencana ke Putrajaya sebenarnya baru kami acc secara omongan ketika akan berangkat perjalanan backpacker ini jadi aku pun belum sempat research lebih jauh, baru pagi ini ni aku baca-baca blog orang tentang perjalanan mereka ke Putrajaya naik bus dari Kuala Lumpur. Langsung dipraktikkan donggg dan ternyata ada kejadian guysss, disimak yaaa biar kalian tidak salah seperti kami.

Ada 1 blog yang aku baca menyebutkan kalau bus jurusan Putrajaya ada di Pudu Sentral. Pudu Sentral ni semacam stasiun bus besar antarprovinsi gitu mungkin yaaa karena memang ada bus dari dan menuju wilayah Malaysia gitu. Kami langsung menuju Pudu Sentral. Nah drama dimulai dari sini ni. Kami jalan dari Nasi Kandar Ar-Raziq ke halte bus terdekat yaitu di seberang Imbi Plaza. Kami ingin naik bus Rapid KL  karena bus Go KL tidak menjangkau area Pudu Sentral. Pada ceritaku sebelumnya , di saat menjelajah Kuala Lumpur dalam 1 hari, aku menyebutkan kalau naik bus Rapid KL sudah tidak bisa bayar tunai brati artinya semua sudah harus tap pakai kartu Touch n Go. Makanya kami naik bus go KL yg gratis karena cari aman aja. Kami baru tahu kalau itu memang berita benar setelah sampai di halte bus Imbi Plaza. Waduh, kami coba cari di sekitar Imbi Plaza apakah ada penjual kartu Touch n Go ternyata tidak ada, minimarket pun tidak terlihat. Kami akhirnya memutuskan naik grab saja menuju Pudu Sentral.

Tentu lebih cepat menggunakan grab, tak lama kami sampai di Pudu Sentral tetapi kami diturunkan di pinggir jalan. Kami pun bingung mencari pintu masuk haha. Setelah berhasil masuk, kami lalu bingung mencari bus yang akan membawa kami ke Putrajaya. Dari artikel-artikel yang sudah kubaca, bus yang harus kami naiki adalah Bus Nadi Putra. Di dalam Pudu Sentral tidak ada konter Nadi Putra, mau tanya ke information centre ternyata posnya nggak ada penjaga, waduh lagiii. Sudah ditanya ke konter-konter bus lain, mereka pun tidak menjual tiket ke Putrajaya. Sampai akhirnya kami diberitahu kalau "Di Pudu Sentral memang tidak ada jurusan ke Putrajaya, adanya di sana, di Midin" kata bapak-bapak sambil menunjuk ke arah luar. We have no clue apa itu Midin, kami harus ke mana, kami hanya berjalan ke arah yang ditunjuk, artinya kami keluar gedung Pudu Sentral. Nyaris hopeless ☹.

Aku pun mencari artikel-artikel lain siapa tau ada petunjuk kan, sampai di salah satu blog yang menceritakan bus Nadi Putra biasa mengetem (menunggu penumpang) di terminal bus di samping Mydin Wholemart. Astagaaa guys, Mydin guys bukan Midin hahaha. Letaknya cuma jalan sekitar 2 menit dari Pudu Sentral ini. Yaampun yaampunnn lega banget akhirnya ketemu. Di samping Mydin Wholemart itu ada terminal bus namanya Terminal Bus Kota Raya. Kalau tujuan Kota Raya mah bus Go KL ada jalurnyaaaa hih hahaha sebal. Udah sampai pakai grab dan mblusuk-mblusuk di Pudu Sentral ni lho hahaha.

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Nadi Putra
Bus Nadi Putra ke Putrajaya ngetem bersama bus lainnya

Di Terminal Bus Kota Raya ada banyak bus yang biasa ngetem (menunggu penumpang) dan mangkal. Salah satunya ya bus Nadi Putra ini. Pas kami sudah sampai sana beruntung sekali bus Nadi Putra baru saja sampai. Bus Nadi Putra ini hanya menunggu penumpang selama 30 menit, nah kalau tertinggal bus ini kita harus menunggu 30 menit lagi untuk bus Nadi Putra berikutnya sampai. Oh iya, aku tidak tahu bus ini beroperasi dari jam berapa sampai jam berapa, aku lupa bertanya juga dan belum menemukan informasi terkait itu, kalau kami ketika sampai di Terminal Bus Kotaraya itu kira-kira pukul 14:35 MYR.

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Nadi Putra
Antri ya masuknya satu persatu, jangan lupa bayar ke Pak Supirnya

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Nadi Putra
Mirip-mirip bus Kopata atau Kopaja nggak sih?😁

Tarif bus Nadi Putra ini MYR 4.00 saja dan langsung dibayar ke Pak Supir secara tunai ya. Kami disarankan menaruh koper kami di paling belakang agar tidak menganggu lalu lintas orang masuk keluar tempat duduk, ya kami pun memilih tempat duduk juga di paling belakang sekalian menjaga koper kami. Bus Nadi Putra ini semacam bus kota, tanpa AC juga, jadi masih pakai angin jendela sebagai pendingin. Pada saat kami naik, kok kebanyakan laki-laki ya.....sebenarnya ya tidak masalah sih bagi kami. Cuma mungkin kalau ada teman-teman perempuan yang ingin backpackeran sendiri atau bersama teman-teman perempuannya juga dari Kuala Lumpur ke Putrajaya naik bus ini bisa jadi pertimbangan. Tapi aku juga tidak tahu lho apakah biasanya memang kebanyakan laki-laki yang naik atau memang pas barengan kami saja.

Perjalanan memakan waktu hampir 1 jam. Bus kami ini memang agak ngebut jalannya. Aku mengantuk tapi kupaksa membuka mata karena perjalanan ke Putrajaya menggunakan bus kota ini adalah perjalanan pertamaku. Aku melewati jalan yang belum pernah aku lihat dan lewati, aku penasaran sih bentuk jalan raya antarprovinsi atau mungkin ringroad di Malaysia ini. Eh ringroad bukan ya? Wkwk.
 
Sekitar pukul 4 sore kami sampai di terminal bus Putrajaya, Putrajaya Sentral. Ternyata stasiun kereta Putrajaya juga ada di sini. Namanya sentral jadi mungkin ini merupakan pusat transportasi di Putrajaya ya. Tujuan kami di Putrajaya dengan waktu yang sangat mepet hanyalah ke Masjid Putrajaya. Perjalanan dari Putrajaya Sentral ke Masjid Putra ini dapat dilanjut dengan menggunakan bus yang jalurnya sudah tersedia. Informasinya sudah ditempel di pusat informasi. Bus L15 akan mengantar para penumpang dari Putrajaya Sentral ke Masjid Putra dengan tarif MYR 1.50 yang langsung dibayarkan ke supir dengan cara tunai. Baiklahh, kami menunggu bus kami datang.

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya

Sambil menunggu bus datang, aku iseng pergi ke minimarket yang ada di sana karena ingin ngemil. Bosan menunggu. Inginnya ngemil tapi aku tertariknya beli mie cup karena sewaktu di Kuala Lumpur belum kesampaian makan mie cup wkwk ya pilihanku jatuh ke mie cup merk Maggie. Merk ini memang sudah dikenal lama, waktu di Central Market banyak yang menawarkan oleh-oleh mie Maggie ini, aku kan jadi penasaran ya. Aku membeli mie Maggie goreng, agak rempong bikinnya ya karna harus menyaring kuah segalam taou aku ngga nyesel beli ini. Aku ingat waktu aku menyuap pertama kali berasa ada moment of silencespeechless karna rasanya kayak Indomie goreng banget wkwkwk. Enakk, aku suka sekali Indomie jadi jelas aku bilang enak. Maaf ya aku nyebut merk karna aku ingin menjelaskan rasanya dengan amat jelas saja. Aku paham kenapa orang-orang bilang enak, aku pun bilang ke Aldo kalau nanti sebelum balik Indonesia aku harus beli Mie Maggie lagi hahahaa.

Karena makan mie Maggie menunggu bus L15 jadi tidak terasa. Tahu-tahu bus sudah datang. Kami memilih tempat duduk di bagian tengah dan tidak lama bus pun berangkat. Penumpang bus ini dari Putrajaya Sentral sedikit tetapi mengarah ke kota satu persatu penumpang pun bertambah. Perjalanan ke Masjid Putra ternyata lumayan jauh jadi kami bisa cukup lama menikmati gedung-gedung pemerintahan Malaysia ini selama perjalanan. Putrajaya merupakan Kota Pusat Pemerintahannya Malaysia. Kotanya para PNS Malaysia kalau kata Aldo. Banyak gedung-gedung pemerintahan yang bentuknya hampir sama antara satu gedung dengan yang lain. 

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya

Setelah kira-kira 25 menit naik bus, kami melewati jembatan yang mengarah ke komplek Kantor Perdana Menteri Malaysia. Bentuk kompleknya ini lucu betul, berbentul sirkular dengan tengah-tengahnya terdapat Alun-Alun Putrajaya. Letak masjid Putra tepat di sebelah kiri (kalau menghadap ke Gedung Kantor Perdana Menteri, ya). 

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Jabatan Perdana Menteri
Alun-alun Putrajaya, dibealkangnya ada Jabatan Perdana Menteri (Gedung Kantor Perdana Menteri)

Bus kami berhenti tepat di depan Masjid Putra. Dari kejauhan, Masjid Putra ini sudah terlihat cantik. Warnanya dominan merah muda, iya merah muda. Ukirannya juga mempermanis bangunan masjid ini.

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Masjid Putra

Sayangnya, kami tidak masuk ke dalam Masjid Merah Muda ini. Katanya, masjid ini boleh dikunjungi oleh turis dan disediakan peminjaman jubah juga. Kami hanya menikmati taman di sekitar Masjid Putra saja. Dari situ kami dapat menikmati pemandangan danau. Waktu itu pun kami bertepatan dengan matahari hampir terbenam dan ternyata matahari terbenam dilihat dari sini cantik sekali  ❤. Ternyata danau ini merupakan rute Cruise Tasik Putrajaya.

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Masjid Putra
Cantik sekali pemandangannya

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Masjid Putra
Percaya nggak kalau foto ini diambil pukul setengah 7 malam?

Kami tidak lama berada di Masjid Putra, kira-kira hanya 1 jam dari pukul 5 sore hingga 6 sore. Kami pun tidak sempat untuk eksplor Putrajaya lebih jauh lagi. Bahkan berfoto di Alun-Alun Putrajaya pun tidak sempat karena harus mengejar bus yang akan mengantar kami kembali ke Putrajaya Sentral. Kami harus mengejar penerbangan pulang kami ke Indonesia. Penerbangan kami ke Indonesia pukul 11 malam tetapi kami tidak dapat memperkirakan berapa lama perjalanan dari Putrajaya ini ke bandara (KLIA 2). Belum lagi, menurut jadwal bus L15 dan menurut kisah perjalanan orang yang pernah ke sini, bus kembali ke Putrajaya Sentral ini lama datangnya.

Ternyata betul! Bus untuk kembali ke Putrajaya Sentral ini lama sekali datangnya. Dari kami menunggu di tempat kami turun tadi sampai kami akhirnya berjalan ke seberang alun-alun dan memutuskan kembali lagi saking tidak sabarnya. Bukan tidak sabar sih, cuma agak takut ya bagaimana kalau bus terakhir sudah lewat tapi menurut jadwal sih masih akan ada yang datang. Untungnya, tidak lama setelah kami jalan untuk kembali ke tempat kami turun bus di awal dari seberang alun-alun bus ahirnya datang. Cuma posisi kami berada di tengah-tengah antara tempat kami turun bus dan seberangnya dan ternyata bus tidak memutari komplek Kantor Perdana Menteri ini, bus ke arah lain. Kami pun berlari sambil memberi sinyal lambaian tangan ke supir bus hahaha supir bus kayanya melihat sinyal kami itu dan berhenti untuk menunggu kami. Fyuhhh untung saja, kalau bus ini terlewat kami harus menunggu bus berikutnya dan mesti akan lama datangnya. Terimakasih Pak Supir Bus L15 😇.

Perjalanan kembali kami ke Putrajaya Sentral pun ternyata lebih lama dibanding saat kami ke Masjid Putra ini. Hampir 1 jam perjalanan, pantas saja tadi bus untuk kembali ke Putrajaya Sentral lama datangnya. 

Saat perjalanan ini, kantukku tidak tertahankan, beberapa kali aku sempat tertidur. Cukup melelahkan juga perjalanan hari ini. Tetapi jelas senang sekali aku juga dapat melangkahkan kakiku di Putrajaya. Putrajaya ini sisi lain negara Malaysia yang baru pertama kali aku lihat. Bentuk bangunannya, warna bangunannya, dan danau ini memperlihatkan sisi lain yang berbeda dibanding Kuala Lumpur. Saat menikmati suasana di sini aku merasa sedang berada di Agrabah, pasti tahu latar tempat film Aladdin, kan?? Hehe. 

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Masjid Putra
Melihat pemandangan ke arah danau maka akan terlihat dinding seperti benteng di Agrabah.

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Masjid Putra

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Masjid Putra

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Masjid Putra

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Masjid Putra





Hampir pukul 8 malam kami akhirnya tiba di Putrajaya Sentral. Menuju ke KLIA 2 kami mengadalkan kereta bandara atau KLIA Transit. KLIA Transit ini saudaranya KLIA Express. Sama-sama kereta bandara yang akan membawa penumpang menuju atau dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. Bedanya ada di rutenya, waktu dan jarak tempuh, oh dan juga tarifnya dong jelas. Kereta KLIA Transit ini nyaman sekali, kayanya gerbong-gerbongnya pun sama saja kayak gerbong KLIA Express.

Apa beda KLIA Express dan KLIA Transit?
KLIA Express adalah kereta bandara yang akan mengantar penumpang langsung menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur dari KL Sentral dan sebaliknya. Tarifnya MYR 55.00 perorang dewasa kalau beli tiket sekalian pp harganya MYR 100.00.

KLIA Transit kereta bandara yang akan mengantar penumpang menuju dan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur tetapi transit dahulu di stasiun-stasiun yang ada. Tarifnya berbeda-beda antarrute kalau beli pp ya tarifnya tinggal dikali dua saja. Nah karena harus mampir-mampir dulu nih maka waktu tempuhnya lebih lama dibanding KLIA Express.

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya

Tarif tiket ke KLIA 2 dari Putrajaya adalah MYR 14.00 untuk sekali jalan. Belinya melalui loket yang ada di stasiun, tinggal bilang saja tujuan ke KLIA 2 ke petugas yang jaga dan bayar deh. Usahakan pakai uang pas agar tidak ribet dan harus menunggu diberi kembalian. Nah setelah beli tiket nanti akan diberi kartu untuk tap dan dikembalikan di akhir perjalanan alias ketika sudah sampai di KLIA 2. Setelah masuk ke peron ya tinggal tunggu deh kereta datang. 

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya KLIA Transit KLIA Express

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya KLIA Transit KLIA Express
Bagian dalam kereta KLIA Transit

Jarak dari Putraya ke KLIA 2 hanya sekitar 20 menit. Jadi kami sampai di KLIA 2 sekitar hampir pukul setengah 9 malam padahal penerbangan kami baru pukul 11 malam nanti. Apa saja yang kita lakukan, beli maggie! haha karena tadi aku belum sempat beli lagi di minimarket Putrajaya Sentral sekaligus menghabiskan recehan ringgit. Agak menyesal nggak beli maggie di Central Market ☹. Oiya kami juga menuruti ngidamnya Suryo yang ingin makan Subway! Akhirnya yaaa Sur. Dan sisa waktu kami habiskan untuk duduk-duduk menunggu sajaaa. 

Pukul 11 lewat waktu Malaysia akhirnya kami depart dan sampai di Indonesia kira-kira pukul 2 dini hari waktu Indonesia bagian barat. Sampai di bandara Soekarno Hatta dini hari tu pilihannya cuma antara ngemper di bandara lagi sampai kira-kira pukul 4 karena bus DAMRI baru berporasi pukul segitu sedangkan kereta bandara baru beroperasi sekitar pukul 6 pagi atauuu ya selain naik kendaraan pribadi tentu taksi atau taksi online. Nah kebetulan kami sudah booking airport transfer punya Traveloka untuk menuju ke penginapan kami di sekitar Stasiun Pasar Senen. Rencana kami berubah dari yang tadinya akan mengemper lagi di bandara menjadi menginap di dekat Stasiun Pasar Senen karena kondisi Pici yang habis sakit, tidak apa Pici kami pun berterima kasih 😇.. Lagipula kereta kami besok berangkat pukul 10 pagi, takut kemrungsunggg!!! Kami akhirnya tidak ketinggalan kereta kok guys, malah sempat jajan sarapan ayam geprek Indomaret favorit kami, dan sampai Jogja dengan selamat hehehe.

Jelas aku akan mengulang lagi perjalanan ke Singapura dan Malaysia dengan tujuan wisata yang berbeda lagiii. Aku belum super hedon di Singapura, belum juga ke Melaka, ingin ke Penang juga, yang jelas harus jajan-jajan di Jalan Alor. Kalau ada kesempatan dan waktu (dan tiket pesawat murah!!), gas lagi lah ke Singapura dan Malaysia 💃.

😀😀😀

Selesai sudah cerita  perjalananku backpacker ke Singapura dan Malaysia di tahun 2019. Ini pertama kali aku merancang perjalananku ke luar negeri dan membuatnya sehemat mungkin juga senyaman mungkin. Tiket penerbangan pp dapat harga murah, penginapan juga murah dan beyond the expectations (walau sempat ada drama dengan penginapan Singapura), transportasi selama di Singapura dan Malaysia juga bisa dihemat. Yaa meskipun konsumsi memang tidak kupatok harus berapa permakan nanti malah pusing cuma gara-gara mau mikir makan apa dengan harga sebut lah xx gitu dan belanjaanku banyak karna untuk oleh-oleh hehehe tapi bangga dong aku bisa mewujudkan wishlistku untuk tahun 2019 itu. 

Backpacker Murah Kuala Lumpur 2019 Putrajaya Masjid Putra
Terimakasih Aldo, Suryo, dan Pici sudah mau jalan-jalan bersamaku!! 
Semoga nggak kapok kalau kuajak lagi yaaa.

----

Budget Backpacker Singapura - Kuala Lumpur Hari Kelima dan Perjalanan Pulang 
(7 dan 8 November 2019):

! harap diingat ini merupakan pengeluaran pribadiku dan harga ini merupakan harga yang berlaku di bulan November 2019 dan sudah dibulatkan ke ribuan terdekat. Kurs MYR yg berlaku saat itu menurut kurs dari Jenius (MYR 1 = Rp3.388,00 sumber  https://id.exchange-rates.org/Rate/MYR/IDR/2019-11-08) !

Komponen Perjalanan  Unit  HargaHarga Perorang  Harga dalam rupiah 
Transportasi    
Grab car Imbi Plaza - Pudu Sentral1/4MYR 15.00MYR 3.75Rp 2.705,00
Bus Nadi Putra KL - Putrajaya1MYR 4.00MYR 4.00 Rp13.552,00
Bus L15 pp 
Putrajaya Sentral - Masjid Putra
2MYR 1.50MYR 3.00Rp10.164,00
KLIA Transit Putrajaya  - KLIA 2MYR 9.40MYR 9.40Rp31.847,00
Airport Transfer Traveloka CGK - Senen1/4Rp121.124,00Rp30.281,00Rp30.281,00
Konsumsi  
Nasi Biryani Ayam Ar-Raziq1/2MYR 13.00MYR 7.50Rp25.410,00
Maggie Mie Cup Goreng2MYR 1.25MYR 2.50Rp  8.470,00
Ayam geprek Indomaret1Rp12.000,00Rp12.000,00Rp12.000,00
TOTAL                                                        Rp144.429,00

Di hari kelima dan di hari perjalanan pulangku ke Jogja ini, pengeluaranku sebesar Rp144.000,00 😃

Nah budget selama 5 hari 4 malam perjalanan yang kunamai 'backpacker' Singapura dan Malaysia 2019 ini kalau ditotal Rp3.955.400,00 wooops dan yap benar sekali untuk belanja oleh-oleh sudah hampir 1jt sendiri hehehe✌✌✌. 

Jadi jika ingin mengikuti jejakku Backpackeran Singapura dan Malaysia 5H4M tanpa beli oleh-oleh di Universal Studio Singapore, Central Market, dan tumblr starbucks budget kalian bisa dipress hingga 3jt-an aja mungin bisa lebih sedikit. Tapi balik lagi ke prefensi berwisata kalian ya. Kalian lebih senang naik maskapai apa, menginap di penginapan seperti apa, pergi eksplor dengan transportasi apa, beli cinderamata atau tidak, balik ke preferensi kalian. Kalau aku, jalan-jalan kaya gitu udah seneng banget 😃

---

Cerita Trip Singapura - Malaysia 2019 episode yang lain:

---

Ke mana lagi langkah kakiku membawaku pergi? Yuk ikuti!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INSTAGRAM