Setelah mengajak Aldo, Pici, dan Suryo buat ikut ke Singapura dan Malaysia udah kayak ngajak cus ke burjo saking gampangnya dan segala persiapan telah matang (baca Merencanakan Liburan Murah ke Singapura dan Malaysia 2019), hari-h akhirnya tibaaa. Yang menjadi highlight pada perjalananku kali ini adalah banyak ngempernya! (re: ngemper identik dengan gambaran duduk-duduk di lantai tanpa alas). Nunggu di bandara CGK, ngemper. Nunggu di Bandara Changi, ngemper. Nunggu check-in penginapan, ngemper. Setelah check-out penginapan, ngemper. Mau pindah negara, ngemper wkwkw.
Sewaktu aku trip ke Singapura di tahun 2019 lalu, aku memanfaatkan banget fitur visa paywave yang ada di kartu debit Jeniusku untuk naik MRT dan bus. Jadi, aku nggak perlu beli transport card seperti EZ-Link dan Singapore Tourist Pass.
Eiitss ini bukan promosi Jenius ya, aku bukan mbak-mbak Jenius yang selalu mengikuti kalian wkwk, aku cuma mau berbagi salah satu kemudahan yang aku rasakan karna pakai Jenius.
Siapa yang punya dream travel experience? Siapa yang mau mewujudkan dream travel experiencenya dengan budget minim?? Siapa yang mau mewujudkan dream travel experiencenya dengan budget minim tapi tetap nyaman, seru, dan menyenangkan???
🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋 AKU 🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋🙋
Finally, aku mewujudkan salah satu dream travel experiencesku yaitu bisa liburan murah ala backpacker ke negara tetangga macam Singapura, Kuala Lumpur, Thailand, Vietnam, Laos, haha yang dekat-dekat dulu. Nggak muluk-muluk kan, karna aku terpancing setelah banyak tau cerita orang kalau ke Singapura dan Kuala Lumpur bisa dengan mudahnya backpacker. So, I finally did it! Dan bangga banget ternyata bisa pertama kali merencanakan dan puas mewujudkan jalan-jalan ke luar negeri tapi nggak keluar banyak budget tu 😂.
![]() |
Nggak nyangka banget aku ngajakin mereka buat cus ke Singapura cuma kayak ngajakin cus makan ke burjo alias gas gas ae lah manusia-manusia ini! |
Aku mau berbagi cerita dan juga akan share tips merencanakan liburan yang murah dan tips mencari penginapan murah. Oiya sekalian budget dari trip ini ya...
Silakan disimak, guys...
Masa-masa pandemi ini adalah masa-masa sulit buatku. Pertama, mengikuti anjuran pemerintah untuk #dirumahsaja membuatku tidak nyaman. Bosan sudah pasti, biasanya dapat keluar rumah untuk kumpul sama teman atau sekadar jalan-jalan tapi sekarang semua serba dibatasi. Cara mengatasinya, aku ganti dengan melakukan aktivitas-aktivitas lain di rumah, salah satunya bermain dengan kucing-kucingku. Namun aku baru saja menghadapi masa-masa sulit yang kedua, belum lama ini aku harus kehilangan 3 kucingku. Kehilangan kucing-kucingku tentu membuat masa-masa pandemiku ini terasa lebih sepi dan sedih.
![]() |
The butterfly and flowers will always refresh you |
Aku pernah sekali mengikuti penerbangan lampion, waktu itu tahun 2016 aku diajak untuk ikut ke Dieng Culture Festival dan di hari terakhir event tsb ada penerbangan lampion.
Kali ini, aku bisa menerbangkan lampion di salah satu Lantern Festival di kotaku dan bersama Aldo🤟. Yess, called us Rapunzel and Flynn or Lara Jean and Peter because *drum roll* we had a lantern date! But the difference with them is.......our date was with my whole family too😬.
Kali ini, aku bisa menerbangkan lampion di salah satu Lantern Festival di kotaku dan bersama Aldo🤟. Yess, called us Rapunzel and Flynn or Lara Jean and Peter because *drum roll* we had a lantern date! But the difference with them is.......our date was with my whole family too😬.
![]() |
Our first lantern date |
Whoops, cheesy post alert!!!😝
It was a regular -kinda anxious- Monday until it was ended with a fond memory in Jungwook Beach, Gunungkidul.
Menginjakkan kaki di tanah Papua sudah lama menjadi impianku! Bahkan saking pinginnya aku ke sana, Papua menjadi salah satu list keinginan tempat KKNku tapi pilihanku akhirnya jatuh ke tanah Sulawesi, Pulau Sainoa, jadi impianku ke Papua masih aku simpan dulu.
But finally, my dream came true! Akhirnya aku menginjakkan kakiku di tanah Papua, tanggal 10 - 15 Maret 2019 kemarin. Nggak main-main, aku mengunjungi Raja Ampat. Huaa so happy😁 Mungkin teman-temanku di instagram sudah melihat instastoryku mengenai kunjunganku ke Raja Ampat ini tapi ada beberapa hal-hal yang nggak aku ceritakan di sana lalu akan aku ceritakan di postingan blog ini.
Internshipku di Kementerian Pariwisata ini merupakan kegiatan internship (pemagangan)
keduaku setelah di East Java Ecotourism Forum (EJEF) yang sudah pernah aku
ceritakan di sini: Magang di EJEF. Di postingan ceritaku tentang Magang di
EJEF sebenarnya sudah aku ‘senggol’ sedikit kenapa akhirnya aku magang 2x. Cus,
coba diklik linknya dan baca itu dulu hehehe.
'tiktiktiktik' terdengar bunyi ketikan berkali-kali, terdengar pula sesekali orang mengobrol dari kejauhan, yang berkali-kali pun ada orang mengoceh di sekitarku. Sayup-sayup orang mendengkur juga kudengar. Sekarang (hingga bulan Maret lebih tepatnya) beginilah suasana yang aku temui pada hari Senin - Jumat.
Sampai Maret nanti, aku menjalani pemagangan keduaku. Tapi bukan itu yang ingin aku ceritakan sekarang. Saat ini, kalian akan membaca mengenai magang pertama yang kujalani.
Sampai Maret nanti, aku menjalani pemagangan keduaku. Tapi bukan itu yang ingin aku ceritakan sekarang. Saat ini, kalian akan membaca mengenai magang pertama yang kujalani.
Magang pertama yg kujalani adalah di EJEF, East Java Ecotourism Forum, Forum Ekowisata Jawa Timur lah gampangnya, dari bulan Oktober - Desember. Itu memang bukan pilihan awalku, awalnya aku memilih di sini, di tempat magangku yang kedua ini, yang suasananya berbeda sekali saat aku magang di EJEF. Di mana? Nanti ya, cerita tentang ini menyusul. Padahal udah sering ya aku update instastory tentang pemaganganku kali ini hehehe, Ya intinya, kali ini memang aku ingin fokus menceritakan pengalaman magangku yang pertama aja. ✌️✌️
Translate
Jejak Langkahku Sedang Terlihat di ...

Elisabeth Klara
Pejalan
Pada dasarnya makhluk hidup itu bergerak bukan? Ya, seperti makhluk hidup lain, aku pun begitu. Ke mana kah kakiku melangkah kali ini?
Pilih Cerita
Jejak
Paling Banyak Dibaca
-
Sewaktu aku trip ke Singapura di tahun 2019 lalu, aku memanfaatkan banget fitur visa paywave yang ada di kartu debit Jeniusku untuk naik MR...
-
Dulu aku bertanya-tanya, apa yang ada di dalam gedung ini, bagaimana sistem kerja orang-orang di sini , bagaimana rasanya bekerja di sini...
-
Memasuki komplek Kraton Kasunanan Surakarta langsung disambut gerbang besar berwarna biru. Memasuki gerbang, bangunan berwarna biru langsun...