Bukan mahasiswa jurusan pariwisata kalau penelitian tidak sambil jalan-jalan dan berwisata.
Pagi tadi, aku dan keempat temanku berkesempatan mengunjungi Objek Wisata Alam Kalibiru dengan tujuan awal mengambil data sebagai langkah awal penelitian untuk tugas kami. Bak mendayung sampan dua tiga pulau terlampaui, observasi kami ini juga sebagai waktu berwisata kami.
Bunderan UGM menjadi titik kumpul kami pukul 07.00. Pukul 07.00 adalah rencana kami. Namun, rencana tinggalah rencana ketika satu dari teman kami sulit dihubungi dan terlambat berkumpul. Jadilah kami berangkat dari titik kumpul kami pukul 08.00. Perjalanan dengan rute lewat Jalan Wates menuju Kulon Progo memakan waktu satu jam karena lalu lintas tidak terlalu ramai.
Ini memang pertama kalinya aku mengunjungi Kalibiru dan tiga dari empat temanku juga mengakuinya. Sebelum berangkat kami sudah diwanti-wanti salah satu teman kami yang sudah pernah ke sana karena jalan menuju ke Kalibiru selain tanjakan-turunan tetapi juga masih bergeronjal. Benar saja, di tengah perjalanan kami menemui beberapa jalan yang masih belum aspal ataupun aspal rusak sehingga bergeronjal. Namun lebih menariknya, ada jalan setapak dengan kiri-kanan pohon-pohon seperti hutan yang kami lewati. Tentu saja, jalannya belum diaspal ditambah lagi sempit dan tanjakan-turunan. Memang menyeramkan, mereka menyalahkanku karena aku yang membawa motor di paling depan. Namun kataku, "Jangan salahkan aku, aku hanya mengikuti google maps." Hahaha tetapi tenang kami sampai di Kalibiru dengan selamat kok, dengan bantuan google maps.
Sesampainya di sana, kami masih harus berjalan menanjak sejauh 200m dari tempat parkir. Wuih, olahraga pagi-pagi. Sudah sampai di objek wisata, kami disuguhi pemandangan perbukitan menoreh dan waduk sermo yang sangat indah. Benar-benar memanjakan mata apalagi untuk kami mahasiswa semester 6 yang sedang dipennuhi beban kuliah dan kkn.
|
Pemandangan dilihat dari Objek Wisata Alam Kalibiru |
Sebelumnya, kami memang sudah mengetahui jika Objek Wisata Alam Kalibiru terkenal akan spot-spot foto dengan background lanskap pemandangan alam. Jadi ketika kami sampai di sana salah satu temanku menyeletuk, "Aku mau foto-foto di salah satu spot foto ah, sudah jauh-jauh ke sini." Namun, tujuan awal kami adalah observasi untuk tugas. That's! Untungnya, kami bertemu dengan salah satu pengelola yang ramah dan sangat informatif sambil bercerita. Sehingga observasi awal kami cepat selesai.
Akhirnya, kami memutuskan untuk rehat sambil berfoto-foto hehehe. Di Objek Wisata Alam Kalibiru setidaknya ada 6 spot foto dengan bentuk yang berbeda-beda. Ada bentuk panggung, oval, bunga, hati, dan bundar. Selain itu, Objek Wisata Alam Kalibiru juga memiliki atraksi outbound berupa high rope.
|
Papan Informasi mengenai spot-spot foto di Objek Wisata Alam Kalibiru |
Satu lagi hal yang menarik perhatianku adalah pengelola yang memerhatikan kebutuhan wisatawan. Dulu di tahun 2015 saat objek wisata ini sedang naik daun, antrean panjang terjadi hanya demi berfoto. Lalu, pengelola membuat fasilitas berupa kanopi dan tempat duduk untuk wisatawan yang sedang menunggu giliran foto. Selain itu, bangku-bangku juga disediakan di beberapa lokasi di objek wisata. Wisatawan yang kelelahan dapat istirahat di bangku-bangku yang disediakan. Well done, bapak ibu pengelola!
|
Kanopi dan tempat duduk di salah satu spot foto yang disediakan pengelola untuk wisatawan yang antre. |
Kami akhirnya memilih spot oval karena dirasa paling besar dan mampu jadi spot foto untuk kami berlima. Namun, kemauan untuk foto full team pupus sudah karena salah satu penjaga spot berkata bahwa tidak bisa minta difotokan penjaga. Yaaah, akhirnya kami bergantian untuk berfoto.
|
Bergaya bak seorang model, katanya. |
|
Tenang, spot foto aman digunakan untuk pose foto loncat seperti ini. |
|
Hehehe the girls! |
Pada dasarnya, kami mahasiswa pariwisata yang jarang berwisata karena kami sibuk berkuliah. Namun, harus pintar-pintar memanfaatkan waktu, bukan?
---
Ke mana lagi langkah kakiku membawaku pergi?
Yuk ikuti!