Siapa sangka, aku yang nggak bisa berenang bisa sangat berani buat bermain kayaking. Bahkan, ketagihan dan semuanyaa aku lakuin di Yogyakarta! Beberapa kali main kayak selalu dapet keseruan yg beda-beda. Beberapa kali ini maksudnya baru 3x sih cuma udah ngerasa expert aja haha.
Pertama kali kayaking, aku bisa dapet kacamata baru. Kedua kalinya harus bangun lebih pagi dari subuh sampai lokasi ternyata disambut gerimis lumayan deres eh nggak nyangka si pelangi ini muncul tanpa malu-malu lagi! Ketiga kalinya, walau berangkat melebihi subuh tapi disambut selimut kabut yang bikin jadi sok-sok misterius, setelahnya cuaca cerah secerah-cerahnya! Setiap main kayak tentu saja bareng Nuvantara dong.
Kayak Girl; like a normal girl but much cooler ✌️😋 |
September, 2020.
Pengalaman pertama kali main kayak ini nano-nano banget buatku, happy banget tapi juga kesel dan bete mau marah, sedih juga, tapi so much fun dan iyaaa happy! Pertama kali main kayak aku ingat betul kalau aku seneng akhirnya bisa main keluar rumah lagi setelah hampir 6 bulan nggak bisa ke mana-mana karena miss rona. Tentu saja itu sekelompok kecil, jauh dari keramaian, and we're in the health condition. Kayaking pertama lokasinya ada di selatan Yogyakarta, tempat yg aku sudah tau dari lama tapi tidak menyangka bisa dijadikan spot main kayaking yg seruuuw. Sore hari jugaa, dapet kesempatan nonton sunset 🏞.
Nuv team's with Kayak Asia's team |
Di sini aku bareng temen-temen @Nuvantara diajak untuk ketemu dan main bareng temen-temen Kayak Asia dengan kayak angin warna merah aku tau ini akan jadi pengalaman yang menyenangkan. Sebelum naik tentu dijelaskan harus pakai pelampung pengaman, diajarkan cara mendayung kayak biar nanti nggak ada efek pegal-pegal setelah bermain, dan cara mengemudikan kayak. Oiya selain kayak, Nuvantara juga menyediakan SUP (single use paddling) yang biasa Ibu Susi main itu lhoo. Nanti bakal diajarin jugaa.
Mas Reza di atas SUP |
Dari start point sampai ke end point kira-kira butuh waktu pp 1,5 jam lah, nggak terlalu jauh. Di end point, sebelum balik lagi, bakal diajak trekking sebentar ke puncak salah satu bukit untuk bersantai, istirahat, dan minum air kelapa muda, seger benerrr👍. Dari atas, bisa liat pemandangan yang indah, sambil pelan-pelan matahari mulai turun.
Everything was fine, until....
Di perjalanan balik ke titik awal, itu merupakan free time. Teman-temanku ada yg mencoba lompat ke air dari salah satu bukit, tentu aku tidak mau haha. Ada yang mulai mencoba main paddling, aku memilih mencoba berteman dengan kayak merah aja ya alias main-main sendiri mendayung sendiri ke sana ke mari. Sampai Mas Deky, salah satu teman Kayak Asia mulai rusuh menabrak-nabrakkan kayaknya ke teman-teman ☹️ aku udah bilang nggak bisa renang tetep aja jadi korban hiksss dan kacamataku pun korbannya 😭😭😭 kacamataku memilih menetap di dasar sungai, belum sempat berpamitan 😭
Untuk pemilik minus tinggi tahu lah rasanya hidup tanpa kacamata, itu lah yg aku rasain. Sejak kejadian itu, suasana jadi sedikit awkward, I felt it hahaa tapi semua baik-baik saja, tidak dilebih-lebih kan. Aku memang sudah berencana beli kacamata baru tapi selalu mengurungkan niat karna kacamata itu masih bagus kondisinya. Kejadian itu berarti merupakan tanda semesta kalau aku harus beli kacamata incaranku wkwkw🤪
Walaupun ada kejadian itu, aku tetap pingin main kayak lagi. Seruuu bangettt aku suka dekat air tapi nggak suka jadi satu dengan air. Seperti judul tulisan ini, ayo lagi, siapa takut (asal nggak diceburin) hahahahaha.
aku, Mbak Azmi, Mas Deky, dan Mas Reza pasca kejadian 😂 |
Ayo lagi, asal jangan diceburin! 😭 |
—
Januari, 2021
Kali kedua aku bermain kayak rentang waktunya sudah lumayan lama dari pengalaman pertamaku. Tentu saja aku sangat excited!! Sudah kubilang aku nggak kapok, aku pingin lagi.
Bedanya dengan pengalaman pertamaku, kali keduaku main kayak ini lokasinya berada di danau di barat Yogyakarta. Dilakukan pagi hari, bukan deng tapi dini hari hahaha. Perjalanan dari kota antara 1,5 - 2 jam perjalanan, jadi kalau mau chasing sunrise harus ready dari sebelum subuh ✌️.
Jadi lah aku dan teman-teman Nuvantara berangkat sebelum subuh (ngaret dikit bzzz haha), ternyata dapet mendung, so sad ☹️ Kayakingnya tetep jalan terus dong. Kalau pengalaman pertama aku ditemani Mas Reza, kali ini aku naik kayak sendiri karena memilih main tanpa guide alias mau eksplor sendiriii. Mau nggak mau harus mendayung dengan sangat ekstra.
💪 paddling with extra energy |
Di tengah-tengah acara kontemplasiku, tiba-tiba gerimis turun. Awalnya rintik-rintik kecil, kok lama-lama makin besar ya butiran gerimisnya. Air yang semula tenang juga mulai agak riuh karna angin juga terasa makin kencang. Waduh waduh aku nggak mau kecebur lagi 😧. Tenang, tenang, di sini nggak ada yg usil kayak Mas Deky kok jadi aku aman dari awal sampai akhir🤣. Di tengah-tengah gerimis, aku tetap main kayak, mendayung ke arah teman-teman yg lain.
Momen yang nggak disangka pun tiba. Setelah gerimis sedikit mereda, perlahan mulai muncul pelangi sampai akhirnya terlihat jelas!!! Ini momen yang langka di mataku, beberapa kali memang sempat melihat pelangi muncul di danau ini setelah gerimis ataupun hujan. Cuma tidak pernah sejelas ini. Kalau yg ini ni, benar-benar jelas. Garis-garis warnanya terlukis dengan jelas.
Me-ji-ku-hi-bi-ni-u sebut deh sebuttt, kelihatan!🌈 |
Tahu cerita mungkin fairytale tentang di ujung pelangi ada kendi berisi uang koin emas? Yang katanya dijaga sama kurcaci itu? Aduh, momen ini bagiku rasanya mungkin aja cerita itu nyataa✨
Semua langsung ngebut mendayung mendekati pelangi, mengabadikan momen yang nggak tahu kapan lagi bisa terulang.
Kok ternyata Mas Yusrul ya yg ada di ujung pelangi?😅 |
The picture of us with double rainbow, can you see???🌈🌈 |
✌️ |
—
Maret, 2021
Kali ketiga aku main kayaking. Masih sama excitednya, belum ada berkurang sedikit pun! Kali ini ada pengalaman yang beda lagi dari dua sebelumnya. Lokasi main kayaking kali ketigaku ini lokasi masih sama di sebuah danau di barat Yogyakarta, bedanya kali ini di pagi hari bukan dini hari lagi hehe. Aku dan teman-teman Nuvantara berangkat sudah mendekati pukul 05.30 WIB.
Aku kira karna sudah agak kesiangan dari kemarin, bakal mendapatkan hal yang biasa saja. Ternyata aku salah besar. Begitu sampai di daerah danaunya, kabut masih menyelimuti dengan sok misterius. Mungkin karena semalamnya hujan mengguyur terus ya, bahkan di perjalanan beberapa jalan masih tampak basah bekas hujan.
Ih sedap benar ternyata lihat kabut yang masih bergumul-gumul gitu 🌫🏞. |
Sampai di lokasi, sisa-sisa kabut masih ada. Lumayan beberapa waktu main kayakingnya masih di temani kabut🌬. |
Kali ketiga aku main kayaking ini, tidak ada aral melintang. Nggak ada gerimis hujan, air danaunya juga lebih tenang, yang jelas dikasih cerah secerah-cerahnya sama yang Kuasa. Bukan maiiin🌞.
Cuaca cerah ini yang bikin main kayakingnya seru, bisa eksplor danaunya agak lebih jauhan dari yang kemarin. Nggak serem karna gerimis, angin, ataupun air yg riuh. Nemu spot baru lagii, secara danaunya ini luas banget. Jadi tahu juga nih kalau lagi cerah ternyata makin siang makin panas dan gerah hahaha. Kami akhirnya memutuskan selesai main kayaking mendekati pukul 8:00 WIB. Itu udah terik puol.
❤️ happy couple paddling together ❤️ |
Wih, nggak ada habisnya seru-seruan main kayaking. Sebentar lagi summer time!! Main kayaking bareng Nuvantara di selatan Yogyakarta lagi sabi niiih. Kalau main kayaking yang di danau bareng Nuvantara mah bisa setiap hariii. Kalau diajakin aku mau lagi!!! Jadi kalau ada yang mau ngajakin aku lagi....seperti yg kutulis di judulku, balik lagi ke atas bentar yaaaa.....ayo lagi, siapa takut (asal nggak diceburin)! ✌️🤪
So much fun, ayo deh semua pada coba main kayaking yukyukyuk |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar