Sebenarnya kami berempat sudah menyusun list apa saja yang akan kami lakukan dan tentu saja list makanan mau kami coba di Singapura, beberapa sebenarnya ingin tahu aja biar nggak penasaran. So, 2 hari ini adalah saatnya mari centang semua list!

Dari to do list itu, kegiatan yang paling kami tunggu-tunggu untuk lakukan adalah main di Universal Studio Singapore (USS) jadi kami menaruhnya di hari pertama di perjalanan kami. Gimana nggak kami tunggu-tunggu, dapet tiket murah e 🤣. Terlebih setelah sehari kemarin banyak drama, kami hari ingin bersenang-senang (baca: Part 1: Ngemper!!!!) Kami sudah menjadwal untuk bermain di USS seharian. Seharian merupakan estimasi waktu yang ideal menurut kami karna kami dapat mencoba semua wahana yang kami mau dan tidak dikejar waktu. Jadi saranku kalau mau merencanakan main ke USS, spare waktu seharian ya.

USS terletak di Resorts World Sentosa di Sentosa Island. Ada beberapa moda transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai Resorts World Sentosa: 

Pertama, yang termudah adalah menggunakan taksi  atau taksi online, tinggal duduk manis dan langsung diantarkan sampai depan pintu masuk Resorts World Sentosa tetapi ongkosnya jelas mahal. 

Kedua, bisa menggunakan MRT tetapi kekurangannya stasiun MRT terakhir jaraknya masih sekitar 1.5 km dari Resorts World Sentosa, tepatnya di stasiun MRT Harbourfront sehingga harus berlajan kaki kurang lebih 19 menit melewati Sentosa Boardwalk atau naik Sentosa Express yang biayanya juga mahal.

Ketiga, naik bus. Pilihan ketiga adalah yang kami pilih selain bus merupakan moda transportasi termurah, kami dapat langsung turun di pintu masuk Resort World Sentosa. Minusnya adalah jika dari penginapan kami, waktu tempuh lumayan lama dan kami harus sekali ganti bus. But, we're so excited karna dengan begitu kami bisa mengelilingi Singapura sekaligus hihi. 

Pukul 07:30 SGT kami sudah keluar dari penginapan dan ingin mengisi tenaga terlebih dahulu sebelum menghabiskannya di USS nanti. Kami berjalan ke 7-eleven terdekat dari penginapan, yaitu 7-eleven Jalan Besar dan kebetulan halte bus yang akan kami tuju ada di depan 7-eleven tersebut. Suryo membeli nasi kari ayam untuk sarapan, sedangkan aku, Aldo, dan Pici membeli sandwich. Sandwich 7-eleven ini memang pertolongan pertama pada perut lapar. Lumayan lah untuk mengisi perut selain itu harganya juga murah. Aku beli sandwich yang isinya keju dan daging ayam seharga SGD 2. Yah semoga nggak lapar lagi pas sampai di USS haha. 

Kami menunggu cukup lama sampai sarapan kami habis, akhirnya bus datang juga.Perjalanan kami ini ditempuh dalam waktu seharusnya kurang lebih 1 jam, diulang lagi yuk iya seharusnya. Di pemberhentian seharusnya, yaitu di Resort World Sentosa, kami ragu turun. Kebablasan deh sampai ke pemberhentian bus terakhir di Beach Station. Hahaha kalau diingat masih lucu aja kelakuan kami waktu itu. Kami ragu karena pemberhentian yang tertulis Resort World Sentosa itu adalah sebuah tempat parkir yang berada di basement, sebagian besar orang memang turun di situ, hanya beberapa yang tidak turun ya jadinya kami tetap melanjutkan perjalanan. Mulai menjauh dari arah yang ditunjukkan aplikasi kami baru waswas dan sampailah kami di pemberhentian terakhir hahaha.

Dari Beach Station kami terpaksa dong naik bus lagi ke yang arah sebaliknya untuk menuju USS. Jalur balik ternyata tidak melewati pemberhentian Resort World Sentosa, kami diarahkan oleh Moovit untuk turun di halte Artillery Ave. Namun begitu turun, there's another zonk 😓. Nggak ada petunjuk arah atau peta, kami bingung harus ke arah mana, kami cuma mondar mandir di sekitar situ sampai akhirnya ada mbak-mbak yang memakai baju spa berjalan ke arah Resort World Sentosa, kami ikuti arahnya dan tadaaa akhirnya sampailah kami hahahaha. Kami sudah menghabiskan waktu kira-kira setengah jam untuk mencari jalan masuk itu haha. Padahal cuma ikuti jalan turun di depan halte Artillery Ave. Setidaknya, tersesat di kunjungan pertama kami ini membuat kami jadi tahu arah sehingga tidak lagi keliru di kunjungan berikutnya, benar begitu kann.

Lega sekali akhirnya menemukan pintu masuk menuju USS. Cuaca udah cukup bikin gerah waktu itu, padahal waktu masih menunjukkan kurang lebih pukul 09:30 SGT. Bola dunia USS yang legendaris sudah ramai dikerumuni orang-orang. Tentu saja untuk berfoto dan tidak semua orang itu masuk ke dalam USS, itu legal-legal saja. Yaa beberapa orang rela pergi cukup jauh dari pusat kota untuk berfoto di bola dunia USS ini karna merupakan salah satu landmark, agar merasa sah ke Singapura. Seperti kata Papaku dulu ketika mengunjungi Singapura dan tidak ke USS tetapi berfoto juga di bola dunia USS, "Berfoto di bola dunia Universal Studio Singapore (USS) ini nggak harus masuk ke USSnya, soalnya terletak sebelum penukaran tiket. Kalau nggak foto di sini sama Merlion rasanya belum sah ke Singapura." Okeee baik Bapak. Tidak berbeda juga dengan Universal Studio Jepang, waktu aku mengunjungi USJ banyak juga yang berfoto tetapi tidak masuk ke USJ. 

Memang harus sedikit tricky untuk mendapatkan foto berlatar belakang bola dunia USS yang utuh dan tanpa ada foto bomber atau orang yang yang ada di sekitar atau belakang kita dan menggangu foto kita. Dari beberapa foto pun kami hanya mendapatkan sedikit foto yang 'bersih' dari foto bomber. Setelah 'puas' berfoto, kami bergegas masuk ke USS karna tiba-tiba gerimis pun datang. Waduh semoga tidak hujan, semua bisa berantakan, begitu pikirku. Ucapan adalah doa, aku percaya itu karena seharian ternyata tidak jadi hujan. Mungkin gerimis merupakan panggilan agar kami bergegas masuk ke dalam agar tidak keburu kesiangan.

Kami memutuskan akan berkeliling USS searah jarum jam menurut peta USS. mulai dari memasuki  gerbang masuk USS lalu kami disuguhi zona Hollywood lalu ke Zona Madagascar kemudian berkeliling searah jarum jam sehingga perhentian akhir kami adalah Zona New York dan kembali ke titik awal. Kami mencoba banyak sekali wahana, setidaknya 6 wahana, lebih banyak dari bayanganku karena aku adalah chicken alias penakut naik wahana-wahana seperti ini jadi aku berpikir aku nanti menunggu saja ketika yang lain pada main. Hmm tapi teman-temanku ini memang setia kawan, mereka nggak jadi mau naik wahana kalau semua nggak naik, haha dasar bisa aja bikin aku nggak enak hati 🐒. The most insane part was aku dituntun memasuki wahana yang paling bikin trauma untuk pergi ke taman bermain lagi lol!!!! 

Wahana pertama yang kami naiki, Madagascar: A Crate Adventure, bisa lah dikatakan membangun mood kami di USS. Kami berkeliling dunia Madagascar dengan perahu di atas sungai buatan.

The feeling of happiness just like being a kid again dapet banget waktu kami kesenengan digoyang-goyang di atas kursi di wahana Shrek 4-D Adventure di dalam Istana Shrek dan Fiona. Keren lho teknologinya, mengingatkanku pada bioskop 6-D di Grhatama Pustaka Yogyakarta yang pernah aku tonton, kalau di sana ya versi lowkeynya 4-D Adventurenya USS kali ya hehe.

Rasa pegal antri tapi terus bengong dan terpukau juga dapet waktu kami menonton pertunjukkan wahana WaterWorld.  Anti basah-basah club jadi kami hati-hati sekali pilih bangkunya, mau di tengah biar bisa liat jelas tapi nggak mau terlalu depan soalnya semburan dan gebyuran airnya ternyata mantap haha. Ada yang bawa payung tapi langsung ditegur sama petugas keamanannya. Ah jadi ingat, dulu waktu aku ke USJ aku juga ingin nonton ini. Udah antri panjang eh ternyata pertunjukkannya dicancel, tida tahu juga alasan cancel karena pengumumannya pakai Bahasa Jepang hehe. Ternyata di USS ini akhirnya kesampaian dan memang sebagus ituuuuu. Wow keren keren, we really appreciate the actors and actrees karna bikin kami membayangkan harus latian berapa kali ya sampai hafal lipsyncnya dan perpaduan gerakan dengan backsoundnya.

"Ternyata capek dan sulit ya panjat tebing" kata Aldo setelah mencoba wahana Amber Rock Climbing, yailah sulit lah dikira panjat genteng po ☹️. Padahal Suryo setelah turun malah senyam senyum. Fix habis ini Aldo dan Suryo bisa direkrut jadi pemain penggantinya Chris Patt di Jurrasic World 2021 🙂.

Mau matinya dapet banget kaaaaak di wahana Revenge of The Mummy yaampun jantung kayak dicopot terus dilempar-lempar :((((( hahahaa traumaaa. Awalnya aku udah ragu banget mau masuk wahana ini. Sebelum kami masuk, petugas mengingatkan untuk menitipkan bawaan kami di loker karena ini wahana berkecapatan tinggi, bikin tambah was-was tapi teman-teman yang lain pada memaksa bahkan Aldo sampai menarikku "Nggakpapa Klar, nggakpapa" kata mereka. Di dalam hatiku, "Nggakpapa gundulmu 😢" tapi kok ya aku tetap meneruskan langkahku gitu lho. 

Jadi wahana ini berbentuk mini rollercoaster untuk maksimal 8 orang, kami berempat bersama 2 orang Indonesia asli Malang yang kami temui tadi waktu berjalan memasuki wahana. Begitu kami naik, si Suryo nih masih sempet haha hihi padahal aku udah menahan napas haha, begitu dihempas, udah deh, "AAAAAA" nggak ada kata-kata lain selain"engap engap"  dan teriakan kencang yang keluar dari mulut kami hahaha kalau diingat lucu juga karena begitu selesai semua wajah berubah jadi pucat, gantian aku yg berwajah ceria. Selama di wahana aku hanya berteriak sekencang-kencangnya dan menutup mata, ternyata yang lain tidak loss berteriaknya. "Gila banget, engap aku naik itu, nggak bisa napas" begitu komentar Pici, Suryo, dan Aldo ketika selesai, hahaha tuh sukurin kan. Bahkan, mas mbak dari Malang itu bilang kalau nggak akan naik ini lagi kalau ke USS lagi hahaa  I couldn't agree more!!. Wahana ini mengingatkanku akan wahana Spiderman yang ada di Universal Studio Jepang, 11 12 sama wahana Mummy ini, aku kok dulu berani ya naik wahana Spiderman 😢

Ternyata di dalam wahana ini, sempat ada bagian yang kami difoto, aku sih tidak sadar saking fokusku cuma memejamkan mata dan teriak. Begitu keluar ternyata foto kami dipajang, bisa diambil dengan membayar sejumlah fees tapi kami memutuskan tidak mengambil karna ekspresi kami semuanya jelek😵😵😵😵.

Masih trauma sama wahana Mummy jadi was-was banget naik Jurrasic Park Rapids Adventure,  padahal ternyata seru dan nggak ada apa-apanya hahaha. Hati-hati basah hihi, sudah terpasang peringatan kemunginan akan basah kuyup jika naik wahana ini. Ini yang membuat jadi was-was akan dihempas juga kayak naik wahana Mummy bahkan was-was banget kalau dihempas sampai basah kuyup jadi kami pun sudah terlanjur membayar untuk penitipan barang di loker. Kami membayar untuk penyimpanan lebih dari 45 menit sebesar SGD 10 karena untuk jaga-jaga saja saat itu antrian lumayan panjang. Ternyata hanya basah karena cipratan yang kalau posisi duduknya tidak beruntung mungkin akan lebih kebasahan. Tersedia ponco/jas hujan yang bisa dibeli kok tetapi kami tidak membelinya. Oh iya saat mengantri, ada juga lho orang-orang yang tidak taat antrian alias menerobos antrian, bikin kesal saja.

Sesame Street Spaghetti Space Chase kami pilih sebagai wahana 'pendinginan' karena merupakan wahana terakhir setelah naik wahana yang bikin kami setengah sadar. But I enjoyed this attraction tho, never been that close to Elmo and friends 🥲.

Turkey's Leg adalah jajanan yang kami incar sedari merencanakan untuk ke USS. Waktu di USJ aku pernah mencicipi dan enaaaak. Akhirnya kita beli  di stand yang ada di Zona Madagascar seharga SGD 12 untuk dibagi berempat wkwk. Rasanya berbeda dari yang aku ingat, Turkey's Leg di USJ ada sausnya sedangkan Turkey's Leg di USS ini tidak bersaus tapi sama-sama enak kok. Yummy but pricey.

Best part (buat Klara doang sih) adalah BELANJA, masuk retail shop sana sini, keluar-keluar udah menghabiskan SGD 47.65 buat pernak-pernik doang :') astaga jantung mau copot setelah tau pengeluaran segitu, toko-toko di sini adalah jebakan hahahaha. Ini pengeluaran pribadi banget sih, aku memang merencanakan beli agak banyak pernak-pernik di USS selain untuk koleksi ya untuk oleh-oleh juga dan beberapa titipan. Jadi nggak cuma buat aku tuh.  Kalau kalian nggak mau beli apa beli atleast 1 barang sebagai pengakuan lah ya pernah ke USS gitu kayak Aldo, Suryo, Pici, ya itu juga boleeee. Kan sudah seharian tuuu di USS sampai puyeeeng. Nah tapi biar gampang ngitung pengeluaranku selama trip ini jadinya belanja oleh-oleh juga aku masukin ke daftar budget yaa tapi aku beri tanda bintang.

Sebenarnya kami belum puas di USS ini, kami belum sempat mencoba wahana Transformers The Ride: The Ultimate 3D Battle karena antri yang panjang, Suryo dan Aldo belum jadi naik Battlestar Galactica karena antrian yang panjang juga dan masih trauma wahana Revenge of The Mummy :)) 

dan belum nonton USS Street Show sambil foto sama maskot-maskot kayak Elmo and friends karena nggak pas jadwalnya. 

Sebenarnya di balik semua itu, alasannya adalah kami lapar. Selama hampir 8 jam di USS kami nggak beli makan selain kaki kalkun itu kami memutuskan untuk mengakhirinya. Sekitar pukul 17:00 SGT akhirnya kami keluar dari USS. 

Di luar gerbang USS ada toko Garrett kecil yang sudah aku lirik dari tadi ketika baru sampai USS. Aku penasaran ingin mencoba popcorn yang dihebohkan orang-orang katanya enak tapi harganya ternyata lumayan ya dan nggak ada yang tertarik beli ya aku mengurungkan niat. Padahal kalau patungan  berempat akan murah kan hehe. Ehh tiba-tiba Suryo mau diajak patungan karna dia juga penasaran. Kami membeli yang rasa Chicago Mix (campuran dari popcorn rasa Caramel Crisp dan Cheese Corn) ukuran small seharga SGD 5.50. 

Okee setelah dari toko Garrett kami langsung menuju pemberhentian bus untuk kembali ke kota.

Kami baru sadar, ternyata kalau tadi kami turun bus di pemberhentian yang tetulis sebagai Resort World Sentosa yang bentuknya adalah tempat parkir basement, kami tinggal naik eskalator dan langsung sampai di gerbang USS :''''')))) Jadi kami turun dari eskalator yg ada di depan toko Garret langsung menuju parkir basement itu dan ada tempat semacam halte bus di situ. Kami menunggu bus yang akan membawa kami ke daerah Chinatown yang cukup lama datangnya. Yup kami ingin makan malam di daerah Chinatown. 

Begitu sampai di pemberhentian yang dimaksud oleh Moovit dan Google Maps, kami agak bingung karena lokasinya tidak seperti chinatown malah seperti kompleks pusat perbelanjaan. Karena sudah sangat lapar kami tidak memperdulikan dan langsung mencari makanan halal karena sejauh mata memandang, kami hanya melihat babi tergantung :( zad. Kami memutuskan masuk ke salah satu pusat perbelanjaan karena di dalam sana terdapat resto halal yang akhirnya kami pilih. Restonya menjajakan kuliner Asia. Nama restonya Segar Restaurant, harga makanannya lumayan mahal karena lokasinya di dalam pusat perbelanjaan. Suryo memesan semacam Bakmi Goreng, Pici memesan Nasi Goreng Nanas, Aku dan Aldo memesan Noodle Soup TomYum untuk berdua seharga SGD 6. Waktu perjalanan ini Aldo sedang sakit sariawan yang cukup besar dan sangat mengganggu nafsu makannya katanya. Dari keberangkatan sampai kemarin malam makan nasi lemak, dia selalu mengeluh ketika mengunyah, yah lalu dia mengajakku untuk makan sepiring berdua saja sejak saat itu. Lumayan lah menghemat pengeluaran kan hehehehe 😏😏 tapi aku nggak merekomendasikan mengajak partner travelling yang lagi sariawan ya walau begitu. Sariawan di saat travelling itu memang super duper menganggu, niatnya ingin mencicipi kuliner khas malah harus dibumbui rasa sakit karena sariawan

Waktu telah menunjukkan pukul 8 malam tapi sebenarnya aku masih belum puas jalan-jalan, aku masih ingin menikmati suasana malam Singapura. Tapi melihat teman-temanku sudah capai baiklah kami kembali ke penginapan saja. Kami memutuskan menggunakan MRT agar lebih cepat sampai penginapan, kebetulan stasiun MRT juga tepat di depan pusat perbelanjaan yang kami masuki tadi.

Pukul 20:40 SGT kami tiba di penginapan lalu bersih-bersih diri. Aku masih tetap ingin jalan-jalan malam di Singapura, belum tengah malam juga pikirku. Namun karena semua pada kelelahan ya sudah aku ingin jalan-jalan sendiri saja. Jalan-jalan yang dekat saja, ke sekitaran Serangoon Road atau ke City Square Mall kan dekat dengan penginapan, siapa tahu dapat oleh-oleh unik khas Singapura karna tadi sudah beli yang bercirikan USS. Aldo ternyata menawarkan diri untuk ikut, hm katanya nanti aku hilang padahal kan aku sudah besar dan bisa baca peta! 😒. Yasudah aku akhirnya bersama Aldo jalan-jalan malam di Singapura, ternyata kaki kamimalah melangkah ke Mustafa Centre. 

Wow wow wow toko ini lengkap menjual semuanya. Se mu a nya. Mulai dari makanan, minuman, makeup, sabun, peralatan rumah tangga. Se mu anya. Mungkin kalo ada orang yang buka jastip Singapura larinya ke sini ya. Eh tapi nggak semuanya deng karena aku nggak menemukan ya paling nggak gantungan kunci atau kaos bergambar Singapura di sini. Saking luasnya toko ini, kami sampai tersesat. Kami masuk dari pintu 1, keluar dari pintu 5. Masuk lagi dari pintu 3, keluarnya di pintu 2. Aduh pusing banget, yasudah kami memutuskan kembali ke penginapan tapi sebelumnya kami mampir di sebuah taman untuk duduk-duduk aja dan mengobrol. Di taman itu masih lumayan ramai, beberapa orang masih tampak jogging atau sekedar membawa anjing mereka berjalan mengitari taman, dan berolahraga. Tampak beberapa orang juga duduk dan mengobrol seperti kami. Padahal waktu itu sudah menunjukkan hampir pukul 23:00 SGT, masih ada orang-orang yang berolahraga begitu tanyaku. Aldo menjawab ya mungkin karena kalau pagi sampai sore mungin sibuk bekerja dan tidak ada waktu untuk berolahraga. Aku mengangguk sedikit setuju dengan jawaban Aldo.

Hampir tengah malam aku dan Aldo kembali ke penginapan, di sini baru terasa capai haha. Ternyata seharian tadi kakiku sudah melangkah sebanyak 21.849 anak langkah, wow pantas kaki terasa mau copot. Begitu sampai penginapan, aku langsung rebahan dan.......

....see you tomorrow!!! Besok kami akan menjelajah Singapura dari satu destinasi ke destinasi, tentu saja tidak melewatkan landmark-landmark Singapura biar makin 'sah' ke Singapuranya dan mencicipi makanan legendaris dari Singapura yang sudah berdiri sejak 1950-an. Malamnya kami bertolak ke Kuala Lumpur dengan bus malam. Omg will be such a looong day.

....bersambung ke Part 3: Mencicipi Kopi dan Roti Mentega Legendaris, Berfoto di Landmark Singapura, Yes Sudah Sah ke Singapura!

---